Fimela.com, Jakarta Joe Jonas akan merilis album terbarunya yang bertajuk Music for People Who Believe in Love pada 18 Oktober mendatang. Bicara tentang albumnya, Joe menampik jika karya terbarunya itu berisi tentang kenangan dan perpisahannya dengan Sophie Turner.
"Saya tidak mencoba untuk menyerang siapa pun di album sesuatu. Saya tidak mencoba untuk meledakkan sesuatu," kata Joe Jonas dalam wawancara yang dirilis Billboard, Selasa (27/8/2024).
Meski diakui musik adalah pelampiasan untuknya, hal tersebut tak lantas membuat Joe meluapkan segala rasa yang muncul usai perceraian dengan Sophie. "Saya mengalami banyak perubahan hidup, menamukan jati diri saya sebagai pribadi, ayah, dan teman serta menjalani kehidupan di Bawah pengawasan ketat industry musik," katanya.
Advertisement
"Dan saya pikir, di masa yang gila dalam hidup saya, saya memandang musik sebagai pelampiasan," tambah Joe Jonas.
Advertisement
Album Paling Personal
Bicara soal albumnya, Joe menyebut musik yang dihadirkan kali ini sangat personal. Ia pun tak menampilkan dirinya sebagai member dari Jonas Brother atau DNCE.
"Menurut saya, ini adalah musik paling personal yang pernah saya tulis dalam sebuah karya," katanya di acara Andy Cohen Live di SiriusXM, dikutip dari E!News. "Saya ingin ini menjadi suara saya sendiri dan bukan suara tiga orang atau DNCE karena terkadang aneh jika orang lain berbicara dari pengalaman Anda," jelasnya.
Tak Mudah untuk Diungkapkan
Lebih lanjut Joe mengatakan, saat mendengar musiknya mungkin orang-orang akan berpikir bahwa apa yang ia sampaikan adalah sesuatu yang biasa terjadi pada seseorang dan dialami orang lain. Namun menurutnya, apa yang ia sampaikan adalah sesuatu yang tak mudah diungkapkan olehnya.
“Anda dapat menggeneralisasi hal ini dengan mengatakan, 'Baiklah, ini adalah yang semua orang alami. Kita semua pernah mengalami hal seperti ini dalam hidup, baik atau buruk atau patah hati. Namun bagi saya, ini adalah sesuatu yang saya rasa sulit untuk diungkapkan kepada siapa pun," tandasnya.