Fimela.com, Jakarta Betapa hancur hati Bunga Zainal ketika mendapati tabungannya yang ditaksir senilai Rp15 miliar, kini sudah lenyap. Ia mengaku bahwa hal ini merupakan ulah dari seseorang yang memiliki hubungan dekat dengannya.
Di sini, Bunga Zainal mengakui bahwa sakit yang dirasakannya sudah sangat memuncak. Ia bahkan mengatakan bahwa rasa sakit karena perilaku orang dekatnya, melebihi kehilangan uang miliaran tersebut.
Apalagi ketika Bunga meniatkan bahwa tabungan tersebut untuk masa depan anak-anaknya. "Dan jujur sakitnya melebihi kehilangan uang aku yang diduga senilai Rp 15 miliar lenyap tanpa jejak di tangan orang ini," ujarnya.
Advertisement
"Di mana uang tersebut adalah uang yang aku kumpulkan dari keringatku untuk masa depan anak-anakku," lanjut Bunga Zainal melalui akun media sosial miliknya.
Advertisement
Pinjol dan Nama Baik
Dan tak hanya kehilangan uang sampai belasan miliar. Bintang film Titip Surat untuk Tuhan itu juga memperlihatkan percakapannya dengan orang lain yang diduga juga menjadi korban dari orang dekat Bunga Zainal tersebut.
Karena orang itu, Bunga Zainal menuliskan dirinya sampai juga dikejar pinjaman online. "Orang yang mengkhianati dan menghabisi aku sehabis-habisnya sampai nama baik adalah orang yang sangat dekat dan aku percaya," papar Bunga Zainal.
"Gue dikejar-kejar pinjol gegara dia. Benar-benar nggak ada dana tambahan buat bayarin utang dia. Kamu, perempuan iblis. Aku janji bikin kamu menerima hukuman yang seberat-beratnya," beber Bunga Zainal.
Dekat dengan Anak
Pemeran kelahiran 1987 ini benar-benar tak menyangka bahwa orang yang ia akui baik dan sangat dipercaya nyatanya bisa melakukan pengkhianatan. Bahkan, orang tersebut memiliki hubungan dekat dengan anak-anaknya.
"Bahkan anak-anaknya pun sangat dekat dengan anakku. Tapi orang ini lah yang menghabiskan uang anak-anakku, uang yang selama ini kupersiapkan untuk masa depan anakku. Jahat dan keji, itulah kalimat yang bisa kuungkapkan saat ini, mungkin ada kata lain yang bisa diungkapkan karena dia juga merampas uang anak-anak lain," ungkap Bunga.
"Yang lebih buat aku gak terima, hak anakku diambil, hak anak korban lainnya diambil orang ini, tapi anak dia masih menikmati hidup yang layak dari hasil perbuatan jahatnya, ingat karma itu ada," imbuh Bunga.
Advertisement
Dukungan Anak
Di sisi lain, Bunga merasakan kehangatan dan dukungan dari anak-anaknya. Mereka berusaha menguatkan sang ibu untuk segera bangkit dari keterpurukan atas kejadian yang menimpanya tersebut.
"It’s okay mami. Mami jangan nangis. Kalau aku sudah besar, biar aku yang kerja buat mami ya," ucap Karan, putra sulung Bunga.
Sang adik, Harmeel juga memberikan dukungan. "Pakai uang aku aja mami, yang penting mami jangan nangis," sambungnya.
Bunga Zainal pun berusaha bangkit dan berjanji akan mengembalikan hak anak-anaknya. "Mami janji akan balikin uang abang dan ade, MAMI JANJI," tegas Bunga.
Minta Doa
Bunga Zainal yang masih dengan rasa sakit dan kecewa, berusaha bangkit dan menguatkan diri. Ia meminta doa kepada khalayak untuk bisa sehat dan kuat bekerja kembali demi anak-anaknya kelak.
"Puji Tuhan hari ini aku lebih baik berkat doa dan dukungan kalian. Doain aku ya semoga aku bisa kembali sehat dan beraktifitas, aku mau sehat karena aku mau kembali cari kerja cari uang buat anakku," ucap Bunga.