Potret Momen Orasi Reza Rahadian saat Demo di Gedung DPR, Suarakan Kegelisahan

Reza Rahadian mengaku bahwa selama ini selalu menjadikan dunia seni sebagai wilayah untuk menyampaikan keresahan hati dan kritik sosial. Namun, ia merasa hari itu terpanggil untuk keluar dan menyatakan pendapatnya.

"Tapi hari ini saya sudah tidak bisa lagi berhenti diam, saya tidak bisa tidur tenang di rumah, saya merasa ini waktu yang tepat untuk keluar dan bersama dengan kawan-kawan semua," tuturnya.

Ia melihat bagaimana MK dengan putusannya, yang sedang berusaha mengembalikan citranya setelah sebelumnya dianggap sudah rusak, maka harus dihormati dan dibela ketika ada yang berusaha untuk membegal atau menjegalnya.

"Tadi malam saya menulis sebuah tulisan kalau MK sedang melakukan perbuatan yang mengembalikan marwahnya, lalu hari ini kita mendapatkan bahwa itu dianuulir oleh lembaga yang katanya adalah wakil-wakil kita semua," paparnya.

Dengan tegas, Reza Rahadian menyatakan bahwa dirinya tidak mewakili kepentingan apapun, dan tidak punya kepentingan personal, atau kepentingan siapa-siapa. Ia juga tak mengikut dalam politik praktis apapun.

"Saya hadir sebagai rakyat biasa, selain mewakili orang-orang yang gelisah dengan demokrasi kita yang seperti ini. Ini bukan negara milik keluarga tertentu, kalau ada nomor undang-undang untuk membela kepentingan keluarga tertentu, miris melihat ini semua," ujarnya.

"Kita sudah melihat tadi pagi jam 9 kemudian ada keputusan menunda 30 menit lalu kemudian ditunda mudah-mudahan memang inilah yang harus mereka lakukan tidak ada keputusan itu bisa lahir hari ini," sambungnya.

Tak lupa, Reza Rahadian yang disambut oleh peserta demo pun menhimbau agar perjuangan yang dilakukan tersebut bisa dilakukan secara bermartabat dan terhormat, dengan cara menjaga ketertiban dan situasi kondusif.