Fimela.com, Jakarta Kylie Jenner baru-baru ini bercerita tentang depresi pascapersalinan yang dialami usai melahirkan anak kedua anaknya, Stormi dan Aire. Kylie menyebut deperesinya berlangsung selama setahun.
"(Depresi pascamelahirkan) Stormi berlangsung selama setahun," katanya dalam wawancara dengan British Vogue dikutip dari laman E!News, Jumat (16/8/2024). Setelah melewati masa sulit itu, kini Kylie merasa sudah bisa Kembali menemukan dirinya.
“Aku akan berusia 27 tahun, dan Aku akhirnya merasa seperti diriku sendiri lagi. Aku pikir, karena sedang hamil, aku tak punya waktu untuk mencari tahu bahkan beberapa hal kecil dalam hidupku, dan kemudian pascapersalinan berlangsung selama setahun. Secara mental, itu sangat sulit. Secara hormonal, itu sangat sulit," jelas Kylie Jenner.
Advertisement
Advertisement
Emosional dan Lupa Nama Putranya
Lebih lanjut Kylie bercerita jika depresi pascapersalinan putranya terasa sangat berat dan emosional. Kylie bahkan sempat lupa nama putranya, Aire.
"Mungkin dengan putraku, itu adalah masa-masa sulit, jadi aku sangat emosional terhadap hal-hal yang mungkin tidak akan aku rasakan. Berbicara di telepon dengan ibuku sepanjang hari sambil menangis histeris, berkata, 'Aku tidak tahu namanya.'"
Anugrah Terindah
Namun perasaan berbeda muncul saat Kylie melihat putranya, di mana ia merasa kehadiran Aire begitu berarti untuknya.
"Ketika saya bertemu dengannya," ujarnya, "Dia (Aire) adalah sosok terindah bagi saya dan saya tidak percaya betapa sempurnanya dia. Saya merasa sangat gagal karena tidak bisa menyebutkan namanya. Dia pantas mendapatkan yang lebih dari itu. Itu benar-benar membuat saya tersulut emosi," ujarnya.