Potret Dapur Soimah di Rumah Yogyakarta, Bergaya Sederhana dengan Area Luas

Beginilah penampakan teras rumah Soimah yang berlokasi di Yogyakarta. Rumah tersebut nampak kental dengan gaya etnik dan tradisional.

Nuansa kayu pada desain rumah sangat khas dengan rumah tradisional Jogja. Untuk menambah kesan tradisional, terdapat dekorasi berupa patung dengan karakter wayang.

Inilah potret dapur milik Soimah yang nampak luas dan lapang. Dapur tersebut terlihat sederhana namun berfasilitas lengkap. Soimah diketahui menyediakan dapur tersebut sekaligus untuk para tamu yang ingin menyewa pendopo milik Soimah. Dapur yang luas dapat membuat para tamu nyaman untuk menggunakan pendopo.

Dapur ini memiliki desain simpel tanpa adanya kitchen set atau furniture tambahan lainnya. Meskipun begitu, terdapat meja permanen yang multifungsi dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Desainya yang sederhana membuat dapur terlihat luas dan lapang.

Di dapur milik Soimah ini, terdapat sebuah kabinet atas untuk menyimpan berbagai peralatan dapur. Beberapa dandang nasi dan toples makanan tampak tersusun di dalamnya. Peralatan ini juga disediakan untuk keperluan tamu yang menyewa.

Dapur Soimah ini memiliki keunikan dengan adanya banyak dispenser air dalam berbagai ukuran. Tersedia dari dispenser berukuran besar hingga yang kecil. Nampak dispenser-dispenser tersebut ada yang diletakkan di atas kabinet maupun di atas meja.

Selain itu, dapur Soimah dilengkapi dengan area cuci piring yang cukup luas. Kitchen sink tersebut terletak tepat di samping kompor, sehingga memudahkan untuk memindah peralatan memasak yang telah digunakan. Desain ini dibuat agar kegiatan mencuci piring menjadi lebih mudah dan efisien.

Soimah menganut agama Islam, sering terlihat mengenakan kerudung dan membagikan foto-foto saat hari raya umat Islam.

Selain punya rumah di Jakarta, rupanya Soimah Pancawati punya rumah tinggal di kawasan Bantul, Yogyakarta. Alasan Soimah menetap di sana adalah munculnya keinginan untuk hidup tenang.

Di saluran YouTube Rans Entertainment, Soimah pernah mengungkapkan bahwa dia memiliki bisnis transportasi umum. Saat ini, bisnis transportasi tersebut dikelola oleh suaminya. Soimah juga sering disebut sebagai juragan beras karena memiliki pabrik penggilingan padi.

Sebelumnya, Soimah pernah mengatakan bahwa pendopo yang dibangun olehnya memiliki nilai Rp 50 miliar. Namun setelah dilakukan penaksiran ulang, nilainya mencapai Rp 4,7 miliar.

Pendopo yang berdiri di atas lahan seluas 4.000 m2 itu oleh Soimah diberi nama Pendopo Tulungo. Kata Tulungo berasal dari kata pitulungan atau pertolongan. Harapannya, pendopo tersebut bisa menolong banyak orang.