Fimela.com, Jakarta Setelah bertahun-tahun menderita sebuah sindrom misterius, diva pop dunia Celine Dion akhirnya siap berbicara mengenai perjuangannya melawan penyakit langka yang dideritanya selama 17 tahun. Penyanyi legendaris ini mengungkapkan bahwa ia menderita sindrom orang kaku (stiff person syndrome), sebuah kondisi yang membuat penderitanya mengelami kaku dan kejang di bagian otot. Alhasil penyakit ini menurunkan kualitas kesehatan sekaligus suaranya. Dalam wawancara eksklusif bersama Hoda Kotb di Today, Celine menceritakan bagaimana kondisi ini telah mempengaruhi hidupnya secara fisik dan emosional.
Perjalanan Celine dalam menghadapi sindrom ini bukanlah hal yang mudah. Selama bertahun-tahun, ia harus menyesuaikan diri dengan berbagai keterbatasan yang ditimbulkan oleh kondisi tersebut. Meskipun penyakit ini telah mempengaruhi suaranya, Celine tetap menunjukkan ketangguhan dan semangat juangnya. Ia berusaha mempertahankan profesionalitas dan dedikasi terhadap karier musiknya.
Di tengah perjuangannya melawan penyakit ini, Celine Dion tetap memiliki satu keinginan besar yakni untuk kembali bernyanyi di atas panggung. Baginya, musik adalah bagian tak terpisahkan dari hidupnya. Keinginan untuk terus berkarya dan berbagi musik kepada dunia menjadi sumber kekuatannya dalam menghadapi tantangan hidup.
Advertisement
Advertisement
Mengidap Penyakit Ini dari 17 Tahun Lalu
Mengutip kanal Youtube Today pada kontennya yang berjudul "Céline Dion on stiff person syndrome battle: ‘My voice will be heard'", Jum'at (14/6). Diketahui pelantun "My Heart Will Go On" ini sudah merasakan sindrom penyakit tersebut berdampak ke tubuhnya secara perlahan mulai dari 17 tahun yang lalu.
Pernah Kambuh saat Tur
Perjalanan ini sungguh tidak mudah ia jalani. Pasalnya penyakit ini kerap kambuh di saat yang tidak tepat. Satu waktu, ia pernah mengalami 'mimpi buruk' ini saat sedang tur. Ia mengungkapkan saat itu sedang di Jerman, Celine menyadari bahwa suaranya terdengar berbeda dan merambat hilang.
"Saya saat itu sedang tur di Jerman, (saya menyadarinya), saya bilang ke tim saya 'Bagaimana saya menjalankan show ini?'. Saya benar-benar sangat takut, namun ketika saya panik, kejang otot itu akan lebih terasa," tutur Celine.
Melihat kondisinya itu, Celine tidak pantang menyerah. Ia memutar otak untuk mengatasi keterbatasannya ini agar tetap tampil di atas panggung. Sebagai penyanyi profesional, Celine mendapati solusinya dengan bernyanyi menggunakan teknik nasal.
"Tentu, saya harus tetap ke panggung. Saya menyanyikannya dengan lebih nasal dan saya juga menurunkan kunci lagunya sedikit. Hal ini saya lakukan karena penggemar saya sudah menerima undangan dan hadir," sambung Celine.
Advertisement
Memutuskan untuk Memberitahukan ke Publik
Bertahun-tahun Celine berusaha mengatasinya tanpa diketahui publik. Dirasa keadaannya makin memburuk, ia memutuskan untuk membuka kondisinya karena beban yang ia rasakan semakin terasa berat. "Saya tidak bisa menahannya lagi. Bahkan menyembunyikannya hanya menambah beban untuk saya," kata Celine sambil menahan tangis.
Akhirnya setelah lebih dari satu dekade menjalani beragam pengecekan dan perawatan. Pada tahun 2022, ia didiagnosis menderita kelainan neurologis autoimun langka bernama Stiff Person Syndrom.
Stiff Person Syndrom yang Dialaminya Turut Berdampak ke Psikologis
Sebagai informasi, penyakit ini dapat menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan berbicara, pandangan kabur, dan kontraksi otot yang berlebihan. Bahkan, bagi sejumlah pasien, penyakit ini dapat menyebabkan mereka tidak bisa berjalan. Dalam kasus Celine, penyakit ini perlahan-lahan melemahkan kualitas hidupnya. Bahkan, pernah menyebabkan tulang rusuknya patah akibat kejang yang tak terkendali.
Lebih lanjut, Celine pun merasa kehilangan dirinya setelah mengidap penyakit ini. Hal ini turut berdampak kepada psikologisnya.
"'Saya Celine Dion'. Terkadang menjadi sangat terintimasi dengan nama besar tersebut. Jadi ketika saya tidak melakukan sesuatu dengan baik, saya tidak ingin mendengar nama itu. Saya (sampai merasa) tidak tahu siapa saya karena saya tidak merasakan saya yang dulu," kata Celine.
Advertisement
Keinginan Besar Kembali Bernyanyi
Selanjutnya saat ini Celine Dion sedang menjalani terapi fisik, rehabilitasi vokal, dan meditasi secara intens. Meski menjalani serangkaian perawatan yang tak sedikit, Celine masih memiliki harapan besar untuk kembali bernyanyi di atas panggung.
"Saya akan kembali ke atas panggung. Bahkan jika mengharuskan saya untuk merangkak, saya akan tetap (bernyanyi)," kata Celine.
"Ini bukan karena saya harus atau saya butuh itu, tapi karena saya menginginkan itu. Saya sangat rindu (bernyanyi)," sambung Celine.