Jadi Komisaris Perusahaan, Bos Jalan Tol Apresiasi Olivia Allan Sebagai Sosok yang Berprestasi

Rekam jejak Olivia Allan di dunia korporat rupanya patut diperhitungkan. Terpantau sebelum menjabat komisaris perusahaan Jusuf Hamka, Olivia pernah mengisi posisi Direktur Utama BUMD Jasa Medivest dan komisaris PT Marga Sarana Jabar.

Maka tak heran, perempuan lulusan Business and Ecommerce di Monash University ini dapat diangkat menjadi komisaris perusahaan induk jalan tol tersebut. Menurut penuturan Jusuf Hamka, karier Olivia juga tak asal langsung jadi dirut dan komisaris. Ia memulai semuanya dari bawah, dimulai dari perusahaan pengelolaan sampah medis.

Hingga akhirnya Olivia dapat merambah ke posisi yang lebih tinggi. Peningkatan jabatan ini pun tak luput dari sosoknya yang memang berprestasi. Bahkan Jusuf Hamka turut mengonfirmasi bahwa istri Denny Sumargo tersebut merupakan wanita yang berprestasi.

"Memang kamu pantas untuk jadi komisaris bahkan untuk jadi Dirut pun pantas. Kamu berprestasi, kalau kamu nggak berprestasi, kamu nggak bisa sampai di situ," kata Jusuf Hamka.

Dampak pandemi Covid-19 di tahun 2020 lalu, sempat membuat banyak perusahaan dilanda krisis keuangan. Hal ini pun turut dirasakan oleh PT CMNP, yang efeknya harus mengurangi jumlah karyawan demi membuat perusahaan tetap berdiri.

Di tengah krisis seperti itu, Jusuf Hamka mengaku teman berdiskusinya hanya Olivia Allan. Setelah diskusi panjang keduanya, akhirnya tercetus untuk menerapkan program pensiun dini. Hal ini dilakukan agar para karyawan mendapatkan uang pensiun sebelum perusahaan asuransi juga mengalami kebangkrutan.

"Waktu itu kita ada program pensiun dini, nah itu blessing juga kita.. BUMN asuransi Jiwasraya bangkrut, setelah karyawan pensiun ini dapat duitnya semua, tutup Jiwasraya," kata Jusuf Hamka.

"Mereka ada yang Rp200 juta sampai Rp2 mliar dapatnya semua dan mereka blessing... Setelah udah kejadian, wah untung...ambil pensiun dini, sehingga dana pensiun kami bisa diambil," sambungnya.

Dengan demikian, setelah melewati masa-masa sulit, perusahaan milik Jusuf Hamka berhasil bangkit dari ambang kebangkrutan. Keputusan beresiko yang diambil dan akhirnya menyelamatkan perusahaan itu, tentunya tak lepas dari peran signifikan Olivia Allan di baliknya.