Fimela.com, Jakarta Sampah telah menjadi masalah tersendiri bagi manusia. Tak hanya sampah yang dibuang sembarangan di sungai maupun di laut, tetapi juga tumpukan sampah yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Hal ini pun menjadi perhatian Tasya Kamila.
"Sampah sebagaimana diketahui telah menjadi masalah bersama. Juga bagaimana plastik dibuat, dengan bahan dasar minyak bumi, menghasilkan karbon yang tinggi," kata Tasya Kamila di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Hal itu pun terkait dengan perubahan iklim yang sangat nyata di berbagai belahan dunia. "Cuaca makin lama makin sulit diprediksi. Cuaca makin ekstrim. Dampaknya perubahan iklim," lanjut Tasya.
Advertisement
Tasya Kamila berusaha menjadi manusia sekaligus warga masyarakat yang bertanggung jawab kepada alam sekitar. Satu cara yang ia lakukan terkait dengan penanganan sampah di rumahnya. "Sudah saatnya beraama andil dalam keberlanjutan hidup kita," tutur Tasya Kamila.
Advertisement
Kelola Sampah di Rumah
Tak mau hanya berbicara saja, Tasya Kamila pun selalu belajar menerapkan aksi yang ramah lingkungan. Termasuk mengelola sampah yang ada di rumahnya. Ia biasanya memisahkan antara sampah organik dan non organik.
"Dari diri sendiri dimulai dan rumah sensiri. Seperti melakukan pemilahan sampah. Organik dibikin kompos. Nah kalau non organik yang bingung," kata Tasya Kamila.
"Mungkin bisa cari lembaga yang mengolah sampah. Mungkin kalau ada bank sampah. Meski belum bisa kreatif daur ulang sampah, tapi minimal bisa mengurangi sampah di TPA," sambungnya.
Quality Time
Tasya pun mengungkap pengalamannya ketika mengolah sampah bersama buah hatinya. Diungkapkan oleh mantan artis cilik tersebut, bahwa momen tersebut justru menjadi waktu berkualitas atau quality time.
Di kediamannya, Tasya mengolah sampah organik dengan tong komposter, sementara sampah non organik dipisahkannya. Kegiatan yang dilakukannya bersama anak-anak ini pun menjadi sangat seru, juga memnciptakan bonding atau hubungan yang kuat antara orang tua dan anak.
"Awalnya rib3t tapi lama-lama jadi seru. Anak-anak seru banget, malah jadi kegiatan buat bonding. Jadi kegiatan baru bersama si kecil," papar Tasya Kamlla.