Fimela.com, Jakarta Tak diketahui pasti mengapa hotel yang berdiri di lahan luas ini menjadi terbengkalai. Berdasarkan informasi yang tersebar, hotel mewah ini tidak pernah beroperasi atau menerima tamu sejak pembangunannya.
Hotel yang kabarnya dimiliki oleh Tommy Soeharto ini dibiarkan terbengkalai sejak 1997, atau sekitar 27 tahun yang lalu. Seperti bangunan kosong pada umumnya, suasana hotel mewah ini terasa dingin dan menyeramkan.
Terlebih saat kabut mulai turun dan menyelimuti kawasan hotel yang sudah berlumut serta dikelilingi tumbuhan liar. Padahal, hotel ini menawarkan pemandangan alam yang sangat indah.
Advertisement
Penasaran dengan bagaimana potret mencekam hotel milik Tommy Soeharto yang cocok untuk wisata horor? Berikut potretnya dirangkum Selasa (14/05/2024).
Advertisement
Terletak di Kawasan Bedugul, Bali
Hotel yang dimiliki oleh putra mendiang Presiden Soeharto ini terletak di Bali, tepatnya di kawasan Bedugul, Bali. Hotel tua yang kental bernuansa khas Bali ini nampak terbengkalai dan tak terurus sama sekali.
Berdiri di Atas Tanah yang Luas
Hotel ini berdiri di tanah yang sangat luas di daerah yang sangat hijau dengan pemandangan alam yang memukau.
Advertisement
Lobi yang Gelap
Nuansa dingin langsung terasa ketika masuk ke lobi hotel. Tampak lobi yang gelap dan tak terurus.
Desain Kamar Estetik
Desain pada tiap kamar pun sangat estetik karena menghadap ke arah perbukitan yang hijau.
Advertisement
Pemandangan yang Indah
Di bagian atas hotel ini juga terdapat tempat yang luas dan memukau. Dengan pemandangan indah ini, hotel milik Tommy Soeharto cocok dijadikan tempat healing dan wisata.
Banyak Bagian Hotel yang Rusak
Pada banyak bagian, hotel ini sudah mulai rusak. Seperti kaca yang pecah dan atap yang jebol.
Advertisement
Bangunan Tertutup Tanaman Liar
Tak hanya itu, bangunan dan banyak ornamen hotel yang tertutup tanaman liar sehingga menjadikan hotel ini memiliki nuansa horor.
Nuansa Mistis dengan Aroma Pengap
Di dalam hotel terdapat juga beberapa bagian yang tergenang oleh air hujan. Aroma pengap dan gelap pun membuat nuansa mistis semakin kuat.
Advertisement
Terdapat Patung-patung Besar
Dengan adanya patung-patung besar seperti patung naga yang berada di samping tangga, menambah kesan mencekam di kawasan sekitar hotel Tommy ini.
Nuansa tersebut semakin menjadi saat kabut mulai turun di kawasan itu. Seolah menjadi pertanda bahwa siapapun yang berkunjung harus segera meninggalkan tempat ini.
Cocok untuk Wisata Horor
Sungguh sangat disayangkan bangunan mewah tersebut harus terbengkalai selama lebih dari 20 tahun. Padahal kawasan di sekitar hotel itu memiliki pemandangan yang sangat indah dan memukau.
Meskipun memberikan kesan mistis dan mencekam, hotel ini sangat cocok dijadikan tempat wisata. Terutama bagi orang-orang yang menyukai suasana horor dan mencekam.
Advertisement
Beberapa Pertanyaan Warganet Seputar Tommy Soeharto
Hotel Bedugul Bali Milik Siapa?
Sebuah hotel yang sangat mewah masih megah berdiri di kawasan wisata Danau Bedugul, Kabupaten Tabanan, Bali. Hotel ini disebut merupakan salah satu bisnis properti milik Pangeran Cendana, Tommy Soeharto.
Advertisement
Berapa Triliun Kekayaan Tommy Soeharto?
Aset Tommy semula bernilai Rp 2,42 triliun. Lalu pada lelang selanjutnya diturunkan menjadi Rp 2,15 triliun.
Apa Bisnis Tommy Soeharto Sekarang?
Sosok Tommy menjadi penggagas lima proyek properti di kawasan Pecatu Indah Resort, Jimbaran Bali, yakni Klapa Entertainment, Green Park, New Kuta Golf, New Kuta Kondotel dan New Kuta Hotel Resort. Khusus New Kuta Hotel Resort dikelola oleh jaringan bisnis PT Lor International Hotel.
Advertisement
Berapa Jumlah Anak Tommy Soeharto?
Pada usia 34 tahun, Tommy menikahi Ardhia Pramesti Regita Cahyani atau 'Tata' pada tanggal 30 April 1997 di Masjid At-Tin di Taman Mini Indonesia Indah. Tata merupakan canggah Mangkunegara V. Mereka memiliki dua anak, Dharma Mangkuluhur dan Radhyana Gayanti Hutami.
Kapan Tommy Soeharto Bercerai?
Namun pernikahan Tommy Soeharto dan Tata Cahyani harus kandas di tahun 2006. Bahkan, perceraian keduanya diwarnai perang dingin lantaran Tata Cahyani dituding miring soal dirinya menggondol uang sebesar Rp 100 miliar milik Tommy Soeharto.