Fimela.com, Jakarta Kasus bullying masih kerap menjadi isu hangat yang kerap terjadi di masyarakat. Padahal, dampak yang dialami korban aksi perundungan bisa sangat berbahaya bahkan berujung kematian, seperti yang dialami oleh gadis asal Cirebon bernama Vina. Maka dari itu, hadirnya film berjudul Vina: Sebelum 7 Hari diharapkan bisa lebih menyadarkan masyarakat.
Film Vina: Sebelum 7 Hari sendiri memang diangkat dari kisah nyata yang dialami Vina yang kasusnya kematiannya sempat viral pada tahun 2016 lalu. Lidya Kandou sebagai salah satu pemeran dalam film karya sutradara Anggy Umbara itu berharap cerita yang diangkat bisa menjadi perhatian banyak orang tentang bahaya bullying.
"Saya senang sekali kalau cerita 'Vina Cirebon' dijadikan film, mengingatkan kita agar waspada anak cucu kita di luar masih terlalu banyak bully yang membahayakan," kata Lydia Kandou saat Gala Premier film Vina Sebelum 7 Hari di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (6/5/2024).
Advertisement
Advertisement
Harus Dilawan
Dalam ceritanya, Lidya Kandou berperan sebagai nenek dari sosok Vina (Nayla Purnama). Digambarkan, sang nenek adalah salah satu anggota keluarga yang curiga Vina meninggal dalam kondisi tak wajar setelah dinyatakan mengalami kecelakaan tunggal.
Menurut Lidya Kandou, selain korban, kasus bullying juga nyatanya memiliki dampak psikologis pada anggota keluarga. Maka dari itu, ia berpesan pada untuk jangan takut untuk memberikan perlawanan, apapun bentuknya.
"Bully, apapun bentuknya harus dilawan. Dampak bully bukan cuma untuk korban, tapi bisa ke sahabat dan keluarga korban. Yang bahkan bertahun-tahun pun belum selesai sakitnya," jelasnya.
Bukan Sekedar Kenakalan
Secara garis besar, film yang akan mulai tayang di bioskop pada 8 Mei 2024 mendatang itu bercerita tentang meninggalnya Vina yang jenazahnya ditemukan di salah satu flyover yang ada di daerah Cirebon, Jawa Barat diduga akibat mengalami kecelakaan motor tunggal.
Meski demikian, Nenek Vina merasa curiga setelah melihat tubuh Vina remuk tidak wajar, namun tidak punya cukup bukti untuk menolak berita acara tentang kematian cucunya tersebut. Sampai akhirnya, almarhum Vina merasuki tubuh sahabatnya, Linda (Gisellma Firmansyah) dan mengungkap kebenaran yang menyakitkan.
Tak sekedar mengungkap pesan perlawanan terhadap bullying, Anggy Umbara selaku sutradara juga mengungkap hal lain yang ingin disampaikan lewat film tersebut. Baginya, film Vina: Sebelum 7 Hari juga memuat pesan keadilan lantaran beberapa orang yang diduga terlibat dalam kematian Vina masih lolos dari jeratan hukum.
"Bullying bukan kenakalan lagi, ini kriminalitas. Yang mau saya bangkitkan adalah awareness, jangan sampai ada Vina, Vina selanjutnya. Ini harus diusut tuntas," pungkas Anggy Umbara.