Fimela.com, Jakarta Cerita cinta antara Mahalini Raharja dan Rizky Febian akhirnya mencapai puncaknya ketika mereka melangsungkan upacara tradisional Mepamit di Desa Adat Padonan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali pada hari Minggu (5/5).
Pelaksanaan upacara Mepamit berlangsung di rumah pribadi Mahalini, yang juga sebagai tuan rumah acara tersebut. Proses menuju pernikahan mereka sangat dipengaruhi oleh adat dan budaya Bali yang kuat.
Selain perhatian yang diberikan kepada kedua pasangan pengantin, rumah Mahalini juga menarik perhatian masyarakat karena desainnya yang kaya akan ornamen khas Bali. Banyak yang menganggap rumah Mahalini sebagai sebuah istana Bali dengan berbagai patung, batu alam, dinding batu bata merah, serta ukiran kayu yang menghiasi bale dan pendopo khusus yang digunakan sebagai tempat ibadah di halaman depan.
Advertisement
Bagaimana tampilan teras rumah Mahalini yang digunakan untuk upacara Mepamit? Inilah potretnya yang dirangkum pada hari Senin (06/05/2024).
Advertisement
Didominasi Batu Bata Merah
Estetika rumah milik Mahalini Raharja diungkapkan melalui gaya arsitektur yang menonjol, ditandai dengan warna batu bata merah yang mendominasi.
Luas dengan Atap Bertingkat
Desain rumahnya mencakup area yang luas dan mengusung gaya arsitektur Bali yang kental, terlihat dari struktur atap bertingkat pada gerbangnya.
Advertisement
Halaman Depan yang Dihiasi Tanaman dan Bale-bale
Ketika tiba di rumahnya, langkah pertama tidak mengarah langsung ke ruang tamu. Sebaliknya, harus melewati halaman depan yang terhias dengan beragam tanaman serta bale-bale.
Kental dengan Ciri Khas Bangunan Bali
Bangunan tradisional Bali memperlihatkan sentuhan unsur alam dengan menggunakan kayu dan batu bata merah sebagai bahan utama. Sama halnya dengan hunian Mahalini yang juga memiliki karakteristik bangunan Bali yang kental.
Advertisement
Bale dan Pendopo Tersebar di Berbagai Sudut Rumah
Ketika masuk ke bagian utama rumah Mahalini, pengunjung akan menjumpai bale atau pendopo yang terletak di berbagai sudut rumah.
Pendopo dengan Penggunaan Material Kayu
Di pendopo rumah Mahalini, area ini menghadirkan sentuhan kayu di setiap sudutnya. Di sekeliling pagar, tumbuhan hijau memperindah area tersebut.
Advertisement
Dipenuhi Tanaman dan Ukiran Khas Bali
Di samping terasnya, terdapat sebidang area yang didekorasi dengan tanaman-tanaman dan seni ukir khas Bali. Bahkan, sentuhan detail ukiran juga terlihat pada pot-pot bunga.
Terdapat Hiasan Patung dengan Sentuhan Emas
Area tangga kecil terletak dekat pintu masuk rumah Mahalini. Dua patung mempercantik pintu ukiran dengan sentuhan emas.
Advertisement
Penempatan Bangunan Sesuai Arah Mata Angin
Mahalini memiliki rumah di Bali yang didesain mengikuti tradisi Bali. Penempatan setiap bangunan disesuaikan dengan arah mata angin, seperti dapur yang berada di sebelah Barat.
Area Tempat Ibadah
Di teras rumahnya, Mahalini menempatkan area ibadah keluarga. Tradisi Bali menyatakan bahwa orientasi rumah harus mengikuti arah mata angin serta sumbu Gunung Agung, tempat diyakini para dewa dan leluhur yang suci. Konsep ini juga diterapkan dalam rumah Mahalini.
Advertisement
Pertanyaan yang Sering Ditanyakan Warganet Terkait Mahalini
Apa Agama Mahalini?
Diketahui bahwa Rizky Febian adalah seorang Muslim, sementara Mahalini menganut agama Hindu. Meskipun dianggap bahwa tembok pemisah antara keduanya terlalu tinggi, mereka berdua menunjukkan komitmen yang kuat sejak awal hubungan mereka. Perbedaan keyakinan agama sepertinya tidak menjadi penghalang dalam hubungan romantis mereka.
Berapa Lama Hubungan Rizky Febian dan Mahalini?
Dua tahun setelah hubungan asmara mereka dimulai, Rizky Febian dan Mahalini akhirnya menikah. Kisah cinta mereka berawal saat mereka mulai pacaran pada tanggal 7 Februari 2022.
Kapan Mahalini Menikah?
Perhelatan pernikahan antara Rizky Febian dan Mahalini direncanakan berlangsung pada Jumat, 10 Mei 2024 di Raffles Hotel Jakarta.
Upacara Mepamit Itu Apa?
Upacara agama Hindu Bali dilaksanakan oleh keluarga Mahalini di rumah mereka yang terletak di daerah Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali. Hanya Mahalini yang mengikuti upacara tersebut, sementara keluarga menjadi saksi sebagai tanda penyucian diri serta permohonan restu kepada leluhur sebelum melangsungkan pernikahan.