6 Pasangan Artis Tanah Air yang Pilih Menikah di Luar Negeri karena Berbeda Keyakinan

Rio Febrian dan Sabria Kono, dua selebriti Indonesia, memutuskan untuk menggelar pernikahan di Thailand karena perbedaan agama mereka. Rio menganut Kristen sementara Sabria beragama Islam. Mereka mengadakan acara pernikahan mereka di Bangkok pada 3 Februari 2010.

Meskipun memiliki latar belakang keagamaan yang berbeda, ikatan pernikahan mereka berjalan dengan damai dan serasi. Kini, keluarga mereka telah bertambah dengan kehadiran dua anak laki-laki, Jamaika Fosteriano dan Kalampati Sinarra Febrian.

Kimmy Jayanti, yang beragama Hindu, menjalin hubungan pernikahan dengan Greg Nwokolo, seorang pesepak bola yang beragama Nasrani. Upacara pernikahan mereka dilangsungkan di Perth, Australia, pada 20 Mei 2018. Melalui Insta Story, Kimmy menyatakan kesepakatan untuk mendidik anak-anak mereka dalam kepercayaan Kristen.

Dia juga mengungkapkan alasannya enggan berpindah agama karena pernikahan. “Agama ini sudah saya yakini jauh sebelum bertemu jodoh. Ketika kita menjalankan hidup dengan baik dan benar maka kita akan mudah diterima tanpa harus bertanya apa agamamu,” ujarnya pada Maret 2019.

Pernikahan Irfan Bachdim dan Jennifer Kurniawan berlangsung di Stuttgart, Jerman pada tanggal 8 Juli 2011. Meski berbeda keyakinan, Irfan yang beragama Islam dan Jennifer yang Kristen, memilih untuk menjaga privasi soal agama mereka setelah menikah.

Dalam berbagai unggahan di media sosial, keduanya selalu menunjukkan tanda-tanda saling menghormati keyakinan agama yang berbeda. Mereka juga merayakan hari Natal dan Idul Fitri bersama-sama. Saat ini, keluarga mereka sudah bertambah dengan kehadiran empat anak.

Marcell Siahaan dan Rima Melati Adams adalah artis yang telah menikah di Singapura pada 28 Januari 2009. Ketika itu, Marcell masih memeluk agama Buddha, sedangkan Rima, yang berasal dari Singapura, beragama Islam.

Namun, pada 2012, Marcell memutuskan untuk memeluk agama Islam. “Rima menunjukkan Islam dengan caranya sendiri. Dia memperlihatkan bagaimana keluarganya menerapkan ajaran Islam yang membuat gue nyaman,” ujarnya dalam channel YouTube Daniel Mananta Network, pada 31 Maret 2021.

Jeremy Thomas, yang berkeyakinan Katolik, mengucap janji suci dengan Ina Indayanti yang berpegang teguh pada Islam di Singapura pada 1995. Pada mulanya, perbedaan keyakinan mereka tidak menjadi hambatan dalam hubungan.

Namun, seiring berjalannya waktu, Ina memilih untuk mengikuti agama Jeremy.“Saya tidak pernah paksa dia untuk pindah agama. Saya cuma bilang ke dia, “kalau mau pindah demi saya ya oke saja. Tapi tidak pun ya tak masalah,” kata Jeremy Thomas.

Cerita romansa antara Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen sungguh menarik. Pertama kali mereka berkencan adalah pada 1994, namun berakhir akibat perbedaan keyakinan. Nia kemudian menikah dengan pembalap Alexander David Siahaan pada 1998.

Pernikahan mereka hanya berlangsung empat tahun karena meninggalnya Alexander pada 2002. Setelah menjadi janda selama satu tahun, Nia kembali dekat dengan Ari. Mereka memutuskan untuk menikah meskipun berbeda agama di Perth, Australia, pada 2003.

1. Jeremy Thomas dan Ina Indayanti.
2. Frans Mohede dan Amara.
3. Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen.
4. Yuni Shara dan Henry Siahaan.
5. Marcell Siahaan dan Rima Melati Adams.
6. Rio Febrian dan Sabria Kono.
7. Sarah Sechan dan Neil G Furuno.

Pernikahan antar keyakinan yang terjadi di luar negeri akan dianggap sah apabila sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku di negara dimana pernikahan tersebut berlangsung.

Singapura, dengan sistem hukum common law-nya, mengatur perkawinan beda agama. Women's Charter menjadi acuan hukum bagi pemerintah Singapura dalam memfasilitasi perkawinan semacam itu.

Zico Simanjuntak, seorang pengacara yang berkecimpung dalam kasus pernikahan antar agama, menunjukkan bahwa Tunisia, meskipun 99 persen penduduknya beragama Islam, mengizinkan pernikahan antar agama. Situasi tersebut menjadi fokus diskusi di Mahkamah Konstitusi (MK) dengan konsultasi kepada ahli dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Perkawinan yang berlangsung di Indonesia harus mengikuti aturan satu agama sesuai dengan hukum yang berlaku. Oleh karena itu, perkawinan antar agama tidak diizinkan dan akan dianggap tidak sah serta melanggar ketentuan perundang-undangan.