5 Potret Figur Publik Kenakan Busana Kartini Day, Amanda Manopo hingga Kahiyang Ayu Cantik Banget

Kahiyang Ayu mempesona dalam balutan busana kebaya berwarna hijau tosca berbahan brokat, yang menampilkan aksen kemben di area perut dan diperkaya dengan bros emas. Busana ini harmonis dipasangkan dengan kain batik. Gaya rambutnya diberikan sentuhan sanggul updo, yang didekorasi dengan tusuk konde berwarna emas.

Menyambut Hari Kartini, Amanda Manopo tampil anggun dalam kebaya modern berwarna hitam desain karya Wilsen Willim. Model kebaya yang dikenakannya menggabungkan elemen crop beskap dan korset dengan ciri khas manik-manik yang menonjol.

Sebagai pelengkap, Amanda mengkombinasikan atasan tersebut dengan bawahan kain batik berwarna kontras. Gaya rambutnya yang disanggul dengan hiasan tusuk konde emas semakin memperindah penampilannya.

Diah Permatasari mempesona dalam balutan kebaya kutubaru berwarna pink. Penampilannya yang kontemporer terpancar dari kebaya dengan motif bunga yang ia kenakan. Berbeda dari banyak figur publik yang memilih gaya sanggul, Diah lebih suka menampilkan rambut pendeknya yang digerai.

Nikita Mirzani mempesona dalam penampilannya dengan kebaya panjang berwarna hitam yang dihiasi motif kotak-kotak di lengan. Dalam merayakan Hari Kartini, ia melengkapi busananya dengan selendang berwarna hijau dan rok batik berwarna coklat.

Pada kesempatan terbaru, Enzy menunjukkan pesonanya dengan mengenakan kebaya Kartini berwarna krem keemasan yang dipadukan dengan kain overslag dari songket Aceh. Untuk tampilan modern, Enzy terlihat menggunakan selendang sebagai obi belt.

Sebagai tokoh yang gigih dalam menegakkan kesetaraan hak untuk perempuan, dia memperjuangkan emansipasi dan mengadvokasi pendidikan untuk mereka. Identitas sejatinya adalah Raden Adjeng Kartini, yang sering diidentifikasi sebagai R.A Kartini. Kelahirannya terjadi pada tanggal 21 April 1879 di Jepara, Jawa Tengah.

Peringatan Hari Kartini menjadi momen untuk menghargai upaya RA Kartini dalam membangkitkan kesadaran hak-hak perempuan di Indonesia. Selain itu, ia gigih memperjuangkan pendidikan yang adil bagi semua. Karena kontribusi RA Kartini ini, Hari Kartini tetap diperingati tiap tahunnya sampai sekarang.

Dengan tekadnya yang tinggi untuk mendukung pendidikan bagi perempuan, tanggal 21 April ditetapkan sebagai Hari Kartini.

Di hari spesial tersebut, wanita-wanita memakai kebaya atau pakaian adat sesuai dengan asal daerah mereka, sebagai penghormatan kepada RA Kartini Djojoadiningrat. Penggunaan kebaya pada peringatan Hari Kartini tetap dijaga dan dilestarikan hingga saat ini.

Kebaya memiliki asal-usul dari kata Arab, abaya, yang berarti pakaian. Denys Lombard, seorang ahli sejarah yang fokus pada budaya Jawa, menyatakan bahwa kebaya berasal dari kata Arab, Kaba', yang memiliki makna pakaian.