Fakta dan Profil Hanung Bramantyo, Sutradara Beken yang Bakal Garap Drakor Descendants of The Sun Versi Indonesia

Dia adalah seorang pria berusia 48 tahun yang dulunya adalah mahasiswa di Fakultas Film dan Televisi di Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Sebelumnya, ia juga pernah belajar di Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. Namun, ia memutuskan untuk meninggalkan bidang tersebut dan fokus mengembangkan minatnya di dunia perfilman.

Seorang pria keturunan Jawa-Tionghoa tersebut memulai karirnya sebagai sutradara pada tahun 2000 dengan film Topeng Kekasih. Sejak itu, ia telah mencatat prestasi gemilang dalam dunia perfilman. Pada tahun 2005, ia dinobatkan sebagai Sutradara Terbaik dalam Festival Film Indonesia, dan prestasi serupa diraihnya pada tahun 2007 untuk karyanya dalam film Get Married.

Karya-karyanya yang lain mencakup Catatan Akhir Sekolah (2005), Ayat-ayat Cinta (2008), Perempuan Berkalung Sorban (2009), Perahu Kertas (2012), Soekarno (2013), Rudy Habibie (2016), Kartini (2017), Bumi Manusia (2019), Miracle in Cell No.7 (2022), dan yang terbaru, Dunia Tanpa Suara.

Selain itu, ia telah meraih berbagai penghargaan lain seperti Sutradara Terpuji (2011) dalam Festival Film Bandung untuk Sang Pencerah dan Sutradara Terbaik di Jogja Asian Film Festival untuk Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta.

Tidak hanya menjadi sutradara, sebagai seorang ayah dari enam anak, ia juga memimpin rumah produksi film bernama Dapur Film yang didirikan pada tahun 2003.

Hanung Bramantyo Nugroho adalah putra dari Salim Purnomo dan Mulyani, lahir di Yogyakarta pada 1 Oktober 1975. Pada 14 September 2009, ia menikahi Zaskia Mecca, seorang presenter cantik asal Aceh. Pasangan ini telah diberkahi lima orang anak.

Anak-anak Hanung dan Zaskia adalah Kana Sybilla Bramantyo, Kala Madali Bramantyo, Bhai Kaba Bramantyo, Bhre Kata Bramantyo, dan Bhaj Kama Bramantyo. Selain itu, Hanung juga memiliki seorang putra bernama Barmastya Bhumi Brawijaya dari pernikahan sebelumnya dengan Yanesthi Hardini.

Hanung Bramantyo adalah seorang filmmaker, penulis skenario, dan produser asal Indonesia. Dilahirkan di Yogyakarta pada 1 Oktober 1975 dengan nama lengkap Setiawan Hanung Bramantyo, Hanung telah terlibat dalam dunia perfilman sejak tahun 2004. Karyanya mencakup beragam genre, mulai dari drama romantis hingga film biopik dan sejarah.  

Kontroversi muncul pertama kali ketika Hanung Bramantyo merilis film Perempuan Berkalung Sorban. Saat itu, Hanung dituduh melakukan kritik yang dianggap tidak produktif terhadap tradisi Islam konservatif yang masih diamalkan di banyak pesantren di Indonesia. Majelis Ulama Indonesia (MUI) bahkan meminta film tersebut ditarik dari peredaran atau setidaknya diubah.

Kemudian, kontroversi berlanjut melalui film ? atau Tanda Tanya. Front Pembela Islam (FPI) melakukan protes keras, hingga akhirnya Hanung bertemu dengan MUI dan menyetujui pemotongan beberapa adegan di dalamnya. Kontroversi ketiga dialami oleh suami Zaskia Adya Mecca saat merilis film Cinta tapi Beda. Setelah beberapa hari ditayangkan di bioskop, film ini mendapat protes, terutama dari masyarakat Minangkabau.

Kontroversi selanjutnya muncul dari film yang tidak berkaitan dengan agama. Film Soekarno: Indonesia Merdeka mendapat protes dari Rachmawati Soekarnoputri. Rachmawati mengkritik bahwa film ini tidak cocok menampilkan Ario Bayu sebagai Soekarno. Sebaliknya, ia menyarankan Anjasmara sebagai pemeran utama.

Serial drama Korea "Descendants Of The Sun" yang meraih kesuksesan besar dengan bintang utamanya, Song Joong-ki dan Song Hye-kyo, akan diadaptasi ke dalam versi Indonesia oleh sutradara terkenal Hanung Bramantyo. Pengumuman ini disampaikan oleh Hanung Bramantyo melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, yang menyatakan bahwa ia akan mengadaptasi "Descendants of the Sun".

Industri film dan serial Korea Selatan telah meraih sukses yang luar biasa di seluruh dunia. Hal ini menarik minat Hanung Bramantyo untuk mempelajarinya. Dengan bantuan temannya, Deo Mahameru, pada tahun 2022, Hanung akhirnya berkenalan dengan seorang sineas Korea bernama Jeff Kim. Mereka diajak untuk mengunjungi berbagai perusahaan film dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya.

Istri pertama Hanung Bramantyo adalah Yanesthi Hardini.

Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo mengungkapkan bahwa mereka memilih nama anak-anak mereka dari Bahasa Sansekerta. Menurut Hanung, Bahasa Sansekerta terdengar sangat menarik sebagai nama untuk anak-anak mereka, seperti Kana Sybilla, Kala Madali, Bhai Kada, Bhre Kata, dan Bhaj Kama Bramantyo.

Zaskia Adya Mecca (lahir 8 September 1987) adalah seorang aktris, model, dan presenter Indonesia keturunan Aceh. Dia menikah dengan sutradara Indonesia, Hanung Bramantyo, dan merupakan kakak dari aktor Indonesia, Haykal Kamil, serta model Indonesia, Marsha Natika.

Dia adalah istri dari sutradara Hanung Bramantyo dan ibu dari enam anak.

Sudah diketahui bahwa sutradara Hanung Bramantyo telah menikah dua kali.