Fimela.com, Jakarta Putri Marino dan Jihane Almira resmi membintangi film adaptasi novel karya Ika Natassa berjudul 'The Architecture of Love' yang tayang pada 30 April 2024 mendatang.
Kedua aktris cantik ini nantinya akan beradu akting sebagai karakter Erin dan Raia yang menjalin ikatan persahabatan di film tersebut. Meski diketahui keduanya memiliki perbedaan, tetapi dari perbedaan itu yang justru melengkapi Erin dan Raia.
Pada sebuah wawancara dalam rangka promosi film "The Architecture of Love" di kantor KLY, Gondangdia, Jakarta Pusat. Putri Marino dan Jihane Almira membagikan pendapatnya mengenai karakter mereka. Sahabat Fimela penasaran? Simak di bawah ini.
Advertisement
Advertisement
Karakter Erin, Sosok yang Feminin
Jihane menceritakan bahwa karakter Erin adalah seseorang yang memiliki kepribadian cerah dan juga feminin. Tak hanya itu, ia juga menjelaskan upayanya dalam mewujudkan penampilan yang sesuai dengan karakter Erin.
"Erin tuh karakternya cukup bright dan memang feminin. Kalo dari appearance, Erin tuh pake kuku palsu, the hair color, and the way she's dress juga feminin, so selama persiapan sebagai karakter Erin, aku ngelakuin banyak penyesuaian, misalnya pake kuku palsu yang panjang, itu jujur aku orang yang jarang pake kuku panjang, jadi aku berusaha membiasakan diri menggunakan itu selama 1,5 bulan dan i've take care them very well," tutur Jihane di di kantor KLY, Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (4/20/2024).
Karakter Raia Menurut Putri Marino
Putri Marino mengungkapkan bahwa buku 'The Architecture of Love' termasuk salah satu novel favoritnya dan ia sangat menyukai karakter Raia. Dengan demikian ketika ditawarkan menjadi karakter Raia, Putri Marino langsung menyetujuinya.
"Aku jatuh cinta sama Raia jauh sebelum aku nerima projek ini, karna aku udah pernah baca bukunya dan jadi favorit aku. Makanya waktu itu pas ditawarin aku langsung mau padahal belum dapet script-nya, karena emang aku udah suka bukunya," kata Putri.
Selain itu, menurut Putri Marino karakter Raia itu orang yang aktif berbicara. Ia juga menyampaikan keduanya meski berbeda, tetapi saling melengkapi.
"Raia tuh kan lumayan cerewet ya, Raia as a character. Dia itu orangnya lumayan talkactive dan ngomongnya emang cepet," tutur Putri.
"Mereka saling melengkapi sih, meski begitu Erin selalu ada buat Raia, dan Raia juga selalu ada buat Erin, sampe Raia mikir, nih Raia gak akan bisa ngapa-ngapain tanpa Erin dan gak akan bisa survive dengan apa yang dia lakuin tanpa Erin," tambah Putri.
Advertisement
Karakter Raia dan Erin menurut Ika Natassa
Melansir dari Instagram penulis film 'TAOL' ini, ia menuliskan bahwa meski karakter Raia dan Erin memiliki kepribadian yang berbeda. Tetapi, keduanya saling melengkapi.
"Dua orang yang kepribadiannya bak bumi dan langit tapi eratnya minta ampun. Raia dan Erin itu kayak udah ditakdirkan bersahabat sejak lahir, saling tahu semuanya, saling bisa nyelepet sesukanya, dan saling sayang meski kadang disampaikan dengan kata-kata menampar," tulis Ika di akunnya @ikanatassa.
Jalan-Jalan di New York Menjadi Momen yang Menyatukan Putri dan Jihan
Jihan mengaku bahwa proses keduanya dalam membangun chemistry sebagai sahabat karib tidak lama dan cukup mudah. Ia menambahkan saat proses syuting film di New York, Jihan dan Putri banyak menghabiskan waktu bersama, salah satunya dengan berjalan-jalan di New York.
"Dari proses reading itu kita udah ketemu 3-4 kali, berlanjutlah di New York dan perjalanan kita di situ ternyata secara organik dan natural bikin kita lebih deket, ada banyak hal yang bikin kita berdua bisa deket, kaya 'yuk mau kemana?', dan akhirnya kita menelusuri jalan-jalan di New York City, sampe pernah waktu itu gak nyadar kita udah 23.000 step, kita nyobain makanan dan banyak yang kita temukan, seberjalannya yaudah kita nyambung aja ya, jadi easy buat kita," tutur Jihan.