Fimela.com, Jakarta Penyanyi berbakat, Nadin Amizah, memulai perjalanan tarik suaranya dengan mempersembahkan versi lagu-lagu populer melalui media sosial pribadinya. Dengan keahlian vokal yang luar biasa, dia menarik perhatian banyak pengguna media sosial, bahkan mencuri perhatian DJ terkenal seperti Dipha Barus dengan kemampuan suaranya yang mengagumkan.
Tidak hanya dikenal dalam industri musik, Nadin juga aktif dalam kegiatan sosial. Keunikan lain yang menonjol adalah karakter suaranya yang istimewa, yang mengumpulkan banyak penggemar dengan gaya bernyanyinya yang unik.
Di luar panggung, dia memiliki kebiasaan unik dengan membaca puisi sebelum tampil. Namun, di balik kesuksesan dan eksentrisitasnya dalam dunia hiburan, terdapat fakta-fakta unik tentang dirinya.
Advertisement
Berikut ini adalah beberapa fakta unik tentang Nadin Amizah yang dirangkum pada Rabu, 27 Maret 2024.
Advertisement
Profil, Keluarga, dan Riwayat Pendidikan
Nadin Amizah dilahirkan di Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 28 Mei 2000. Menurut berbagai sumber, Nadin menganut agama Islam dan merupakan putri dari Raja dan Intan Gurnita Widiatie. Dia memiliki beberapa saudara, termasuk Renny Yurli Oktaviani, Yuri Rahmat Raffi, Kayla Hendrina, dan Yusuf Ahmad Rayhan.
Selain berbakat dalam bernyanyi, Nadin memiliki ketertarikan dalam berwisata dan fotografi. Dia berhasil menyelesaikan gelar Sarjana Komunikasi dari London School of Public Relations (LSPR) pada tanggal 1 Desember 2022.
Memiliki Lagu yang Menyentuh Hati
Nadin menguraikan alasan mengapa lagu-lagunya sering kali dipenuhi dengan nuansa kesedihan dan penderitaan, sehingga menarik minat banyak wanita. "Karena I don't write when I'm happy, mungkin kalau misalnya I write when I'm happy, when I'm in happiest in my life, my song akan memberi lebih banyak warna," ucap Nadin.
Advertisement
Bakat Seni Sastra yang Diwarisi Ibunya
Bakat seni sastra yang dimiliki oleh Nadin Amizah merupakan warisan berharga dari ibunya. Nadin mewarisi cintanya terhadap musik dari ibunya yang merupakan alumni Fakultas Ilmu Budaya (FIB) dengan spesialisasi dalam sastra.
Ibunya tidak hanya berperan sebagai pendukung moral dan emosional, tetapi juga memberikan dasar penting dalam pemahaman Nadin tentang lirik dan musik. Pengaruh ibunya, yang memiliki latar belakang sastra, sangat mencolok dalam karya-karya Nadin. Lagu-lagu yang diciptakannya sering kali mempersembahkan lirik-lirik yang dalam dan penuh makna.
Lagu-lagunya Sering Memuat Kata “Mati”
Nadin, yang kerap menuangkan perasaannya melalui pena dalam kesedihan, sekali mencoba menulis saat merasakan kebahagiaan. Namun, dia selalu terdorong kembali pada kata "mati" dalam liriknya, seperti yang terdengar dalam lagu-lagunya Rumpang, Mendarah, dan Bertaut.
Suatu ketika, Nadin menyadari bahwa dalam berkarya, kata-kata yang paling sering muncul tanpa disadari adalah tentang topik yang paling sering dipikirkannya.
Advertisement
Membacakan Puisi Diatas Panggung
Sementara kebanyakan penyanyi menyapa penonton dengan kata-kata sapaan, Nadin memilih cara yang unik dengan menghadirkan puisi. Meskipun beberapa orang menganggapnya 'cringe' karena tindakannya membacakan puisi di atas panggung, ternyata itu adalah cara Nadin untuk mengatasi kegugupannya.
Bahagia Saat Berhasil Merubah Kehidupan Orang Lain
Seorang wanita berusia 23 tahun ini bertekad memberikan makna bagi kehidupan orang lain. Kebahagiaannya terpancar saat dia mengetahui bahwa perbuatannya telah menyelamatkan nyawa seseorang.
Advertisement
Merasa Sedih Karena Dibenci oleh Orang Lain
Nadin tak bisa menyembunyikan kesedihannya ketika membicarakan orang-orang yang membencinya, sehingga air mata pun mengalir. Namun, setiap kali ia terguncang oleh pandangan negatif orang lain, ia mengingat momen-momen positif, di mana banyak yang bersyukur atas perubahan yang telah ia bawa dalam kehidupan mereka.
Bingung saat Dibilang Berlagak Ala Indie
Nadin Amizah sering mengadopsi bahasa baku dalam karya-karyanya, sehingga dianggap ikut serta dalam budaya indie. Merasa bingung dengan stereotip yang melekat padanya, Nadin menyatakan lebih memilih dikenal sebagai individu yang berusaha memperlihatkan kecantikan alamiah daripada mencitrakan diri sebagai tokoh indie.
Advertisement
Sulit Punya Hubungan Jangka Panjang
Tanpa memiliki teladan di dekatnya, Nadin kehilangan pemahaman tentang hubungan jangka panjang. Bahkan, hubungan pacaran terlama yang pernah dialaminya hanya bertahan sekitar 1,5 tahun. "Sulit bagiku untuk mempertahankan hubungan," ucap Nadin.
Raih Nominasi dan Penghargaan
Nadin Amizah telah mencatat prestasi yang mengagumkan di dunia musik Indonesia sejak usianya belum mencapai 20 tahun. Menurut laporan dari celebrity.id, pada tahun 2017, dia dinominasikan dalam tiga kategori di Anugerah Musik Indonesia 2017 atas kolaborasinya dalam lagu All Good (2017) bersama DJ Dipha Barus.
Pada tahun 2019, dia berhasil meraih dua piala AMI Awards atas kontribusinya dalam lagu Rumpang, memenangkan penghargaan Karya Produksi Folk/Country/Balada Terbaik serta Pendatang Baru Terbaik. Kemudian, pada tahun 2020, prestasinya terus bersinar dengan memenangkan penghargaan Karya Produksi Folk/Country/Balada Terbaik untuk lagu Bertaut di Anugerah Musik Indonesia 2020.
Tidak hanya itu, dalam beberapa tahun berikutnya, Nadin juga dinominasikan dalam kategori Top Female Singer of the Year, Top New Artist of the Year, dan Top Collaboration Song of the Year di Billboard Indonesia Music Awards 2020.
Advertisement
Lagu Nadin Amizah genre apa?
Nadin Amizah merupakan seorang penyanyi dan penulis lagu muda yang tengah meraih popularitas di Indonesia, telah sukses menarik perhatian banyak anak muda penggemar musik dari genre pop dan indie melalui karya-karyanya.
Apakah Nadin Amizah seorang musisi?
Nadin Amizah, yang memiliki banyak penggemar di Indonesia, dikenal sebagai musisi berbakat dengan gaya uniknya yang mampu menciptakan lirik lagu secara mandiri.
Advertisement
Apa arti dari kata sorai?
Dengan bahasa yang memikat, lirik Sorai berhasil menarik simpati penggemar. Secara keseluruhan, lagu ini mengisahkan perpisahan dua individu yang dulunya berdua. Meskipun membicarakan tentang perpisahan, Nadin menghadirkannya dengan keindahan yang mengesankan, tanpa meninggalkan rasa pahit atau kekecewaan.