Fakta Soimah Pancawati, Semasa Kecil Hidup Susah Kini Sudah Tampil di Amerika Hingga Punya Banyak Bisnis

Soimah Pancawati dilahirkan pada 29 September 1980 di Pati, Jawa Tengah. Ia mempunyai enam orang saudara kandung dan dibesarkan dalam keluarga yang sederhana.

Sejak SD sampai SMP, Soimah memiliki pengalaman sebagai pengasap ikan. Tidak hanya itu, dia juga terlibat dalam proses pengolahan berbagai hasil tangkapan laut untuk dijual ke kota. Soimah melakoni pekerjaan ini setiap kali pulang sekolah, bersama dengan anggota keluarganya. Mayoritas penduduk di desa tempat tinggal Soimah adalah nelayan.

Untuk mengejar pendidikan yang lebih baik, Soimah kecil pernah diserahkan ke rumah saudaranya di Yogyakarta. Di sana, dia tidak hanya diperkenalkan dengan dunia seni, tetapi juga menemukan panggilan karirnya saat ini.

Soimah mulai belajar menari, menyanyikan lagu-lagu tradisional, dan menggali berbagai kesenian Jawa lainnya. Bahkan, bakat seninya membawanya tampil di Amerika pada tahun 2011 bersama Hip Hop Foundation.

Soimah tidak pernah membayangkan dirinya menjadi seorang artis. Baginya, sulit untuk membayangkan bagaimana bisa menjadi seorang artis dengan kehidupannya yang sulit sejak kecil.

Namun, ibunya meyakinkannya bahwa Soimah bisa menjadi seorang penyanyi dan pelawak yang terkenal. Dan akhirnya, impian ibunya terwujud. Saat ini, Soimah telah mencapai cita-cita yang pernah diimpikan oleh ibunya.

Soimah mengambil pendidikan seni di Yogyakarta untuk mengembangkan bakatnya. Pada awalnya, dia memulai karir di sebuah stasiun televisi lokal di Yogyakarta.

Namun, Soimah bermimpi menjadi seorang artis di televisi nasional. Sayangnya, ibunya tidak sempat melihatnya mencapai kesuksesan itu. Ibunya meninggal dunia setahun sebelum Soimah meraih kesuksesan sebagai artis nasional.

Soimah dan suaminya, Koko, sudah terpisah dari anak-anak mereka selama lebih dari sepuluh tahun. Mereka tinggal di Jakarta karena pekerjaan, sedangkan anak-anak mereka tinggal di Yogyakarta.

Sebagai seorang ibu, Soimah merasa sedih karena tidak bisa bersama anak-anaknya setiap hari. Dia berharap bisa seperti orang tua lain yang bisa bertemu anak-anak mereka setiap hari.

Soimah pertama kali dikenal oleh masyarakat sebagai seorang sinden. Namun, sayangnya, beberapa orang kadang melihat rendah profesi sinden.

Penyanyi sinden dari Jawa Tengah ini mengakui bahwa profesinya kadang dipandang sebelah mata. Oleh karena itu, dia ingin mengubah citra menjadi penyanyi sinden.

Di saluran YouTube Rans Entertainment, Soimah pernah mengungkapkan bahwa dia memiliki bisnis angkutan umum. Sekarang, bisnis transportasi tersebut diurus oleh suaminya.

Soimah juga sering dipanggil sebagai juragan beras karena memiliki pabrik penggilingan padi. Selain itu, dia juga mengakui memiliki bisnis travel meskipun skala usahanya masih kecil.

Soimah adalah seorang yang beragama Islam, ia sering terlihat memakai jilbab dan membagikan foto-foto saat perayaan hari besar umat Islam.

Soimah, yang lahir di Kabupaten Pati, merupakan anak kelima dari tujuh bersaudara dari pasangan Hadinarko dan Kasmiyati.

Anak sulung Soimah bernama Aksa Uyun Dananjaya lahir pada tanggal 7 Mei 2003. Sedangkan adiknya, Diksa Naja Naekonang, lahir 3 tahun kemudian, pada bulan September 2006.

Soimah memiliki banyak kekayaan yang berlimpah. Salah satunya adalah memiliki rumah tidak hanya di Jogja tetapi juga di Jakarta. Melalui video di YouTube, terlihat rumah Soimah di Jakarta dengan desain minimalis yang didominasi oleh warna putih.