Fimela.com, Jakarta Aisha Nurra Datau atau dikenal Nurra Datau didaulat menjadi pengganti pemeran Dara di film Dua Hati Biru. Sontak kabar pergantian pemeran ini menjadi sorotan bagi penggemar film layar lebar tersebut.
Diketahui Dua Hati Biru menjadi film pertama Nurra dalam berakting sebagai ibu muda. Di usianya yang baru 19 tahun, Nurra harus mempelajari dan menguasai peran ibu ini.
Pada suatu kesempatan dalam rangka promosi film Dua Hati Biru, Nurra membeberkan pengalamannya dalam mendalami karakter ibu muda kepada Fimela di kantor KLY, Gondangdia, Jakarta Pusat.
Advertisement
Advertisement
Survei ke Orang-Orang yang Mengalami Hal Serupa dengan Dara
Dalam upaya pendalaman karakternya sebagai ibu muda, Nurra menuturkan sempat mengunjungi orang-orang yang memiliki pengalaman seperti Dara. Selain itu, ia mencoba untuk memetik beberapa pengalaman dari ibu-ibu muda tersebut agar ia dapat memahami sudut pandangnya.
"Untuk mendalami karakter di sini sih paling aku survei ke orang-orang yang mengalami hal yang sama seperti Dara, entah marriage by accident atau orang-orang yang nikah muda dan lain-lain, terus juga banyak dateng ke tempat-tempat yang ada ibu-ibu muda di situ, aku liat cara mereka menghadapi anak-anak, aku ngobrol-ngobrol juga, jadi aku tau ada yang tadinya tidak suka anak kecil, dan ketika mereka sudah punya anak, mereka harus menghadapi anak kecil, aku dengerin pengalaman mereka, pokonya aku banyak mengamati ibu-ibu atau orang-orang itu," ungka Nurra di kantor KLY, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (3/18/2024).
Pergi ke Pengajian Bersama Ibu Nurra, Ine Febriyanti
Dikutip dari kanal Youtube Kompascom Hype, pada press conference Dua Hati Biru yang diadakan pada Rabu lalu, Nurra mengungkapkan pengalaman lainnya dalam upaya mendalami karakter ibu muda dengan mengikuti ibunya ke pengajian.
"Aku juga awalnya gak suka anak-anak, jadi gak kebayang gimana jadi istri, aku banyak ngeliat dan ikut-ikut mamah aku ke pengajian, ngeliat nih ibu-ibu kalau ngurusin anak gimana sih 'oh sesulut ini', 'oh harus sesabar ini', kak Angga ini dia sangat sabar dengan Farell, dan aku ngeliat banget dia ngemong Farell dengan sangat sabar, dan aku belajar banyak dari dia, selain itu aku ngobrol juga sama mba gina yang memang sudah jadi ibu-ibu," kata Nurra di Epicentrum XXI Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (3/13/2024).
Advertisement
Masukan dari Penulis Langsung, Gina S Noer.
Nurra juga mengungkapkan selama pendalaman karakternya menjadi Dara, Gina selaku penulis dari film ini tak henti-hentinya mengingatkan dan membantu Nurra dalam prosesnya.
"Mba Gina selalu ngingetin garis besar dari peran Dara ini yang sweet yang coolest, dan mba Gina selalu ingin aku membuat versi Dara yang 4 tahun (tinggal sendiri di Korea Selatan), jadi sudah cukup mature, dan mba Gina selalu ngingetin itu," tutur Nurra.
Kesulitan dalam Memerankan Karakter Dara
Nurra mengungkapkan adanya kesulitan dalam memerankan karakter Dara, mengingat Dara versi Dua Hati Biru sudah memiliki pengembangan karakter dibanding film sebelumnya. Namun, kesulitan tersebut lambat laun dapat diatasi seiring banyaknya tim yang membantu Nurra dalam menghadapi prosesnya.
"Kesulitan pasti ada karna pressure bahwa peran ini sudah pernah dimainkan, trus aku melanjutkan di sini, tetapi dengan semuanya yang ada di projek ini, ka Angga, mba Gina dan semuanya selalu membantu aku untuk mendalami karakter Dara yang sudah 4 tahun berevolusi," kata Nurra.
Nurra juga menambahkan Dara versi Dua Hati Biru mengalami permainan emosi mengenai impian, tinggal sendiri, dan kembali lagi ke keluarga.
"Mungkin dari 4 tahun tinggal sendiri di Korea, evolve as a person, mengalami hidup yang berat meninggalkan anak dan suaminya di rumah, yang tadinya mengejar cita-citanya, dan akhirnya balik ke indonesia pastinya dia sudah menjadi orang yang sangat berbeda, udah punya semua kematangan dari beratnya hidup di korea, dan konflik ketemu saat dia (Darra) dan Bima di jakarta," lanjut Nurra.