Fakta Menarik Nur Wahyudi Suami Juliana Moechtar yang Kini Jadi Komandan Kopassus, Pernah Bertugas di Lebanon

Pada (01/03/2024) lalu, Juliana Moechtar membagikan potret pengangkatan sang suami menjadi Komandan Kopassus di akun Instagram pribadi miliknya. Diketahui, Letkol Nur Wahyudi baru saja dilantik menjadi Dansat-81 Kopassus. Informasi ini juga disampaikan melalui akun resmi grup 2 Kopassus @grup_2_Kopassus.

“Komandan Grup 2 Kopassus Beserta Keluarga Besar Grup 2 Kopassus Mengucapkan Selamat & Sukses Atas Pelantikan Letkol Inf. Nur Wahyudi, S.E.,M.I.POL sebagai Dansat-81 Kopassus,” tulis akun tersebut pada unggahanya.

Sebelum menjabat menjadi Dansat Kopassus, ia pernah menjadi Komandan Kodim (Dandim) 0603/Lebak. Nur Wahyudi juga merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 2001. Pertama kali bertugas, Letkol Inf Nur Wahyudi, S.E., S.I Pol, pernah ditempatkan di grup 1 Kopassus Serang selama 2 tahun. Kemudian, ia ditugaskan di Grup 3/Sandi Yudha.

Letkol Nur Wahyudi pernah menjabat sebagai Komandan Sekolah Anti Teror di Grup Pusdiklatpassus. Pada tahun 2019, dia juga turut serta dalam Satgas Unifil Lebanon sebelum akhirnya kembali ke Indonesia pada bulan Januari 2020.

Sebelum menikah dengan Juliana Moechtar, Nur Wahyudi sudah pernah membangun rumah tangga bersama dr. Yeni S. Dari pernikahan tersebut, dia dikaruniai dua anak, yaitu Larisa dan Fawas. Meskipun kini keduanya telah berpisah, alasan pastinya masih belum terungkap.

Nur Wahyudi juga nampak sangat menyayangi anak-anaknya baik anak kandung maupun anak sambung. Ia tidak pernah membedakan kasih sayang diantara 4 buah hatinya.

Juliana Moechtar secara resmi telah melangsungkan pernikahan kembali dengan Nur Wahyudi, seorang perwira TNI. Dengan suaminya yang berstatus sebagai abdi negara, selebriti yang sebelumnya menjadi finalis Puteri Indonesia pada tahun 2010 ini kini telah memasuki peran baru sebagai seorang ibu persit.

Saat ini diketahui Juliana Moechtar sudah menikah lagi dengan seorang perwira TNI AD, Letkol Nur Wahyudi.

Juliana Moechtar memiliki dua putra dari hubungan pernikahannya sebelumnya. Sedangkan suaminya sekaang memiliki dua anak. Jadi, untuk keseluruhan dia memiliki empat anak.

Sebelum menjalankan pernikahan atau perceraian, setiap anggota TNI harus memperoleh persetujuan terlebih dahulu. Persetujuan tersebut harus diperoleh dari otoritas yang berwenang.

Setelah menyelesaikan pendidikan, Bintara dan Tamtama berhak menikah setelah dua tahun, sedangkan Perwira Akademi Militer dapat menikah setahun setelah menyelesaikan pendidikan mereka. Durasi pendidikan tidak menjadi pertimbangan dalam hal ini.