Kara Mulai Mengikuti Jejak Orang Tuanya Menjadi Penyanyi, Arda NAFF: Gak Kaget

Tantri mengungkapkan bahwa Kara memang sudah senang menyanyi dari kecil. Bahkan hal lucunya, beberapa kali Tantri sempat mengetes Kara dalam melantukan nada dan ternyata Kara dapat melantunkan sebuah lagu dengan nada yang stabil.

"Kalo nyanyi itu dia udah dari kecil, dari kecil banget pokonya, dari dia mulai suka nyanyi-nyanyi, udah kelihatan ada basic-nya, misalnya pas nyanyi dia itu nadanya gak fals, pernah aku kasih nada, dia akan terus di nada itu, jadi kalo secara nada alhamdulillah stabil," kata Tantri di Kantor KLY, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (4/5/2024).

Arda juga menyampaikan bahwa anaknya Kara memiliki pribadi yang percaya diri dan suka tampil.

"Dia ini orangnya percaya diri, waktu itu pas kita manggung, dia tiba-tiba mau ikut nyanyi, akhirnya naik dia, dia nyanyi bener-bener sama bundanya dan itu dia sendiri yang minta, gak ada paksaan atau apa dari situlah kelihatan dia pengen perform, nah itu yang bikin saya sama bundanya sadar anak ini memang suka tampil," tutur Arda.

Arda menyampaikan bahwa saat Kara mengungkapkan ingin menjadi penyanyi. Ia dan Tantri sudah tidak kaget dan berusaha memfasilitasi bakat yang Kara punya.

"Kaget sih engga sebenarnya, peribahasa pun bilang 'buah tidak jauh jatuh dari pohonnya kan?' jadi genetiknya mungkin ya, karna memang dari awal dia udah ada basic-nya (menyanyi), dia juga mau tampil, jadi saya gak kaget," kata Arda

"Walaupun bapak-ibunya adalah penyanyi ya, cuman kita masih tetep kaya ngerasa ilmu kita belum banyak, karna kita kan sampe detik ini menyanyi otodidak, kita pengen Kara dapet pengetahuan yang proper, karna kita tau Kara udah punya basic suara yang menurut kami bisa nyanyi, jadi ya kenapa engga kita les-in dia di tempat les vokal," sambung Tantri

Baru berusia 8 tahun, nantinya Kara akan memiliki jadwal yang padat sebagai penyanyi. Walaupun demikian, Arda dan Tantri tidak ingin anaknya merasa terbebani. Mereka menjunjung tinggi kenyamanan Kara saat menjalani aktivitasnya.

"Awalnya kita tanya dulu, 'kenapa Kara mau jadi penyanyi?' dia cuma bilang aku pengen aja jadi penyanyi, aku tuh suka liat bunda-panda bikin happy orang, jadi dia tuh basic-nya emang buat seneng-seneng, jadi kita gak pengen bikin dia tertekan harus terkenal, gak gitu, jadi senatural dia aja, misal kalo dia mau main yaudah main, kalo dia ada jadwal promosi aku tanya, kalo dia mau, yaudah, jadi aku ngikutin maunya dia, gak terlalu yang nge-push banget ya, yang harus mau ini dan mau itu," ujar Tantri.

"Kita selalu support dan fasilitasi karena kita tau, dia ini sangat percaya diri dengan karya yang dia punya sendiri, dia bagiin sendiri ke temen-temennya, ini laguku, dia nyanyi di sekolah, dan dia happy, jadi barometer kita adalah dia happy dulu, karna dengan dia happy, dia akan jalanin apapun dengan happy dan tulus," sambung Arda.

Tantri sebagai orang tua berusaha untuk terus mendampingi Kara dan menyeimbangkan kegiatannya baik di dunia musik maupun pendidikan. Harapannya agar Kara saat terjun ke dunia musik, masa indahnya sebagai anak-anak juga tidak terganggu.

"Tapi yang pasti kita pengen anak ini, anak-anak kita, mereka tumbuh selayaknya anak-anak yang menikmati bagaimana masa-masa indah dia, kalo memang suatu saat nanti, ini adalah keputusan dia untuk masuk ke industri musik, ya kita gak akan pernah tau kan, tapi intinya lagu ini adalah suatu karya yang dia inginkan," kata Tantri.

Arda juga menyampaikan sebagai orang tua selalu mendoakan dan berupaya memberikan yang terbaik. "Udah pasti kita berdoa banyak untuk dia, tapi semoga yang penting bikin dia happy, karna kita sadar sebagai orang tua harus bisa memberikan yang terbaik untuk anak," ujar Arda.