Potret Dapur Rumah Mahfud MD di Sleman, Jauh Dari Kesan Mewah

Mahfud MD memiliki rumah yang berlokasi di Sambilegi Baru, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta. Terlihat dari foto di atas, rumahnya memiliki desain yang jadul dan dilengkapi dengan furnitur yang terbuat dari bahan kayu. Hal tersebut memberikan tampilan yang klasik pada hunian Mahfud MD.

Terlihat sederhana dan jauh dari kesan mewah, furnitur yang ada di rumah Mahfud MD juga memiliki tampilan yang jadul tak terkecuali bagian dapurnya.

Tampak area dapurnya pun dipenuhi dengan berbagai perkakas jadul. Terlihat juga di atas sebuah kabinet kecil terdapat tumpukan rantang jadul yang kini tak lagi dipakai. Kemungkinan rantang tersebut kini hanya digunakan sebagai hiasan.

Berbagai perabotan lainnya pun terlihat disusun secara sembarangan di atas meja. Terdapat beberapa perabotan seperti panci, termos air bahkan lampu emergency pun ditaruhnya di atas meja.

Beberapa koleksi alat dapurnya juga tersusun rapi di dalam kabinet dengan warna cokelat kayu. Terlihat di dalam kabinet tersebut koleksi teko jadul milik Mahfud MD. Selain itu, kabinet ini juga dihiasi dengan beberapa pajangan.

Terakhir, terdapat area laundry room yang letaknya sangat dekat dengan dapur. Sayangnya, Mahfud MD jarang menghuni rumah ini dan sering kosong. Sehingga area laundry pun jarang untuk digunakan.

Mahfud MD mengaku bahwa keputusannya mundur dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) bukan hanya karena alasan etik, tapi juga elektoral.

Sebagai pejabat publik, harta Mahfud pun menjadi sorotan. Menko Polhukam itu memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 29,53 miliar.

Ia mengawali kiprahnya di dunia akademisi sebagai dosen di Universitas Islam Indonesia, setahun setelah memperoleh gelar sarjana hukum dari universitas tersebut. Tito Karnavian (plt.) Mahfud menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan dari 23 Oktober 2019 hingga 1 Februari 2024.

Ketika berumur tujuh tahun, ia dimasukkan ke Sekolah Dasar Negeri. Sore harinya, ia belajar di Madrasah Ibtida'iyyah. Malam sampai pagi hari, ia belajar agama di surau. Mahfud lalu dikirim ke pondok pesantren Somber Lagah di Desa Tegangser Laok, untuk mendalami agama.