Fimela.com, Jakarta Najwa Shihab, yang dikenal sebagai pembawa acara, wartawan, pemeran, pendukung feminisme, serta penggiat media sosial asal Indonesia, memiliki latar belakang keturunan yang beragam, mencakup India, Bugis, dan Arab. Dia dilahirkan di Ujungpandang, Sulawesi Selatan, pada tahun 1977 dan berhasil menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada tahun 1996.
Karier jurnalistiknya dimulai pada tahun 2001 ketika ia bergabung dengan Metro TV sebagai reporter lapangan. Najwa adalah anak kedua dari Profesor Dr. Quraish Shihab, seorang tokoh Muslim yang sangat dihormati, dan Fatmawati Assegaf.
Mengenal lebih dekat tentang Najwa Shihab mengungkapkan berbagai fakta menarik yang mungkin belum banyak diketahui oleh banyak orang. Berikut adalah 10 fakta menarik tentang Najwa Shihab yang dirangkum pada hari Senin (3/3/2024).
Advertisement
Advertisement
Lahir dan tumbuh di Arab Saudi
Najwa Shihab merupakan kelahiran Arab Saudi, tanggal 23 September 1977, anak dari Abdullah Shihab dan Fatimah Al-Atiqi. Ia menghabiskan tahun-tahun awal kehidupannya di area pedesaan, dimana sejak usia muda, dia telah memulai proses belajar bahasa Arab.
Lulus dari Universitas Columbia dan Universitas Indonesia
Najwa Shihab berhasil meraih gelar sarjana dari Fakultas Ilmu Politik Universitas Indonesia, kemudian melanjutkan pendidikannya ke Amerika Serikat. Di Amerika, ia mendapatkan gelar Master of Arts dalam bidang Jurnalisme dari Universitas Columbia, New York.
Advertisement
Menikah di Usia Dini
Najwa Shihab memilih untuk mengikat janji pernikahan di usia 20 tahun, di tengah masa pendidikannya di Universitas Indonesia. Ibrahim Sjarief Assegaf, yang menjadi pasangannya, dulu merupakan senior di Fakultas Hukum Universitas Indonesia yang sama dengannya.
Najwa Shihab membuka sisi pribadi yang tidak banyak diketahui publik; dia mengakui dirinya sebagai individu yang sangat mencintai dan setia kepada suaminya.
Memiliki pengalaman sebagai Penyiar Radio
Najwa Shihab memulai karirnya sebagai penyiar radio di Radio 68H, Radio Elshinta, serta I-Radio, sebelum beralih ke ranah jurnalistik televisi. Pengalamannya juga mencakup menjadi pembawa acara di Trans TV.
Advertisement
Melakukan kegiatan Filantropi
Najwa Shihab tidak hanya terlibat dalam bidang jurnalisme, tetapi juga aktif dalam kegiatan amal. Dia mendirikan yayasan Peduli Muslimin Nusantara yang fokus pada pendidikan dan kesehatan bagi penduduk di daerah terpencil Indonesia.
Memiliki Penghargaan Internasional
Pada tahun 2019, Najwa Shihab memperoleh penghargaan sebagai Pembawa Acara Talk Show dalam Asian Television Awards atas kontribusinya yang luar biasa dalam program Mata Najwa.
Advertisement
Terlibat di Dunia Media Sosial
Najwa Shihab sangat aktif di platform media sosial, terutama Twitter dan Instagram. Akun Twitter-nya (@NajwaShihab) telah diikuti oleh lebih dari 9 juta pengguna, sementara akun Instagram-nya (@najwashihab) memiliki 23,9 juta pengikut.
Nyaman pakai Daster di Rumah
Najwa Shihab dan Ashanty berdialog dalam episode Ngobrol Asix di YouTube, membuka sudut pandang baru tentang kehidupan pribadi Najwa. Meskipun terkenal sebagai sosok yang tegas dan tajam ketika berinteraksi dengan politisi Indonesia dalam wawancara, di luar panggung, kepribadian Najwa Shihab ternyata lebih beragam dari yang diperkirakan.
Ketika Ashanty menanyakan tentang hobi, terungkap bahwa selain membaca, Najwa Shihab juga menikmati kesederhanaan yang ternyata nyaman pakai daster! “Aku (hobinya) selonjoran,” ucap Najwa Shihab dengan senyum ceria.
Meskipun demikian, hobi santainya bukanlah sekadar lelucon. Di tengah-tengah kesibukannya sehari-hari, bersantai dan menonton film atau serial merupakan cara Najwa Shihab untuk merilekskan diri.
Advertisement
Seorang Virgo yang lembut dan peka
Dengan tulus, dia mengakui bahwa dirinya tidaklah seperti yang orang lain bayangkan, bukanlah pribadi yang keras atau menakutkan. Najwa Shihab menggambarkan dirinya sebagai seorang Virgo yang lembut dan peka.
Dia sering kali tersentuh, terutama jika hal itu melibatkan suami, anak-anak, keluarga, atau isu-isu yang mendalam, air mata akan dengan cepat mengalir dari matanya.
Ketakutan terhadap Ketinggian
Selama 17 tahun sebagai jurnalis, perjalanan karier Najwa Shihab mulai dari seorang reporter hingga mencapai posisi wakil pemimpin redaksi di Metro TV. Selama masa ini, dia bertemu dengan banyak tokoh berpengaruh di negara ini.
Dalam menjalankan tugasnya, Najwa melintasi medan liputan yang beragam, dari bencana alam hingga zona konflik. Namun, di balik keberaniannya, ternyata ada rasa takut yang dia sembunyikan. ”Jujur saja, ketakutan saya cukup banyak salah satunya takut ketinggian,” ucapnya dalam wawancara dengan Tabloid Pesona.