Fimela.com, Jakarta Diperankan oleh Aghniny Haque, Djenar Maesa Ayu, Ibrahim Risyad, Amara Sophie, Nola B3, Mian Tiara dan Ruth Marini, film horor 'Pemandi Jenazah' akan segera tayang serentak di bioskop pada 22 Februari 2024 mendatang.
Tak hanya di Indonesia, namun film horor yang disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu tersebut juga tayang serentak di Malaysia. Didistribusikan oleh Antenna Entertainments, film 'Pemandi Jenazah' ternyata juga mendapatkan perhatian dan antusiasme yang sama besar dari para pecinta film horor di Malaysia.
Hal ini terlihat dari berbagai perbincangan di media sosial dan forum online film di Malaysia. "Kami sangat senang dengan antusiasme yang luar biasa dari para penonton di Malaysia terhadap film 'Pemandi Jenazah'," kata Clarrisa Eunike, Sang Produser, kepada awak media, baru-baru ini.
Advertisement
"Untuk itu, kami berharap film ini dapat diterima dengan baik dan memberikan hiburan yang berkualitas bagi para penonton di Malaysia," ujar Clarrisa Eunike.
Advertisement
Sambutan Positif
Sementara itu, Aghniny Haque yang berperan sebagai Lela, pemeran utama dalam film ini, juga menjadi sorotan di Malaysia. Aktingnya yang penuh totalitas dan kemampuannya dalam membawakan karakter yang kompleks telah mendapatkan pujian dari para pecinta film di Negeri Jiran.
Ia pun berharap film yang dibintanginya ini mendapatkan apresiasi positif dari masyarakat Malaysia. Terlebih karena antara Indonesia dan Malaysia memiliki akar budaya yang sama.
"Saya berharap, film ini akan mendapat sambutan positif dari pecinta film horor di Malaysia dan Indonesia. Bukan hanya memberikan rasa takut, tapi pesan yang kami sampaikan juga bisa diterima. Karena, budaya Malaysia dan Indonesia tidak jauh berbeda," ucap Aghniny Haque.
Kisah Menyeramkan
Film 'Pemandi Jenazah' menceritakan sosok Lela, anak dari Bu Siti yang berprofesi sebagai pemandi jenazah di kampungnya. Hidup Lela berubah saat secara mendadak Bu Siti meninggal dunia.
Kematian Bu Siti memaksa Lela untuk siap memandikan jenazah ibunya sendiri, mengubur sendiri perasaan sedihnya dan menjalankan proses pemandian jenazah untuk pertama kali dalam hidupnya, jenazah ibunya sendiri.
Dalam proses pemandian ini Lela menemukan kejanggalan dari jenazah ibunya, Lela berfirasat bahwa kematian ibunya tidak lazim.