Sandiaga Uno Apresiasi Event 'TER4SI', Gandeng Dua Ilustrator Ternama Dinda Puspitasari dan Popomangun

Acara TER4SI ini juga merupakan sebuah puncak perayaan dari rangkaian acara ulang tahun SOVLO yang ke-4, dengan peluncuran 'Limited Collaboration Series' dari dua illustrator ternama, Dinda Puspitasari dan Popomangun.

Acara yang diselenggarakan pada tanggal 12-14 Juli 2024 di Pos Bloc Jakarta, diharapkan bisa menjadi acara tahunan yang selalu dinantikan karena menampilkan beragam kegiatan menarik, seperti 'Artful Dialogues', talkshow dengan narasumber seperti Muklay, Dinda Puspitasari, Popomangun, mengulas di balik karya-karya mereka dan perjalanan kisah sukses mereka.

"TER4SI adalah format baru untuk ilustrator di Indonesia, di mana seni visual dan fashion bertemu dalam harmoni yang unik. Kami berharap TER4SI tidak hanya menjadi ajang pameran, tetapi juga sebuah pengalaman yang mendalam bagi para pengunjung untuk mengeksplorasi dan mengapresiasi seni serta budaya Indonesia," papar Lidya Valensia, Founder SOVLO.

Acara dimulai dengan sangat meriah dengan adanya penampilan beragam tari-tarian tradisional Indonesia yang dibawakan oleh para penari dalam naungan Belantara Budaya Indonesia (BBI) serta penampilan apik menggunakan alat musik tradisional Sasando dengan sentuhan modern oleh Genzer & Friends.

Kemudian dalam acara ini juga menyuguhkan 'Experience the Art', yakni instalasi seni yang unik, aktivitas seni, kelas menggambar, dan kelas Tari Tradisional gratis untuk memperkaya pengalaman seni dan budaya.

Dalam acara ini turut menyuguhkan 'Trunk Show Koleksi dari Indonesia Cultural Heritage', sebuah peragaan busana yang memperkenalkan bagaimana karya seni dapat dijadikan bagian dari busana dan aksesori sehari-hari.

Pengunjung juga dapat merasakan keseruan lain dalam balutan konsep 'Karaoke Night', bertemakan karaoke dengan diiringi alat musik tradisional untuk menghadirkan nuansa tradisional yang berbeda sebagai bentuk pengalaman budaya yang lebih luas.

Di ulang tahun yang ke-4 ini, SOVLO juga turut menyerahkan donasi kepada Belantara Budaya Indonesia (BBI) yang diserahkan kepada Diah Kusumawardani Wijayanti, Founder dari BBI, sebagai bentuk dukungannya dalam melestarikan budaya Indonesia lewat seni.