Profil dan Foto-foto Edward Tannur, Anggota DPR RI Komisi IV yang Berasal dari Nusa Tenggara Timur

Nama Lengkap: Edward Tannur, S.H. 

Tanggal Lahir: 2 Desember 1961

Profesi: politikus

Agama: Katolik

Nama Istri: Meirizka Widjaja

Nama Instagram: @edward.dpr_ri

Edward Tannur menempuh pendidikan di SD Tiga Gemit, Atambua. Selanjutnya, perjalanan pendidikannya dilanjutkan di SMP Don Bosco dan SMA Surya. Pada tahun 2009, ia berhasil memperoleh gelar S-1 dalam jurusan Hukum dari Universitas PGRI Kupang.

Edward Tannur memulai kariernya dengan menjabat sebagai Direktur Swalayan TULIP pada tahun 1980. Selanjutnya, ia menjadi pemilik Wiraswasta Jasa Konstruksi dari tahun 1983 hingga 2005. Perjalanan politik Edward Tannur dimulai pada tahun 2004, ketika terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DRPD) Kabupaten Timor Tengah Utara. Ia juga pernah mengepalai sebagai Ketua Komisi C dan Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPRD Kabupaten Timor Tengah Utara. Pada tahun 2019, Edward Tannur akhirnya berhasil menjadi anggota DPR RI di Komisi IV DPR.

Edward Tannur juga dikenal sebagai sosok yang cukup aktif dalam kegiatan berorganisasi. Ia pernah menjabat sebagai Ketua TULIP Football Club, Ketua Sasana TULIP Kabupaten Timor Tengah Utara, Ketua GAPEKNAS Kabupaten Timor Tengah Utara, Pembina PMKRI cabang Kefamenanu, Ketua KONI Kabupaten Timor Tengah Utara, hingga Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Timor Tengah Utara.

Pada awal Oktober tahun 2023, Gregorius Ronald Tannur, anak dari Edward Tannur, dijadikan tersangka dalam kasus pembunuhan terhadap kekasihnya, Dini Sera Afrianti, yang lebih dikenal dengan nama Andini, di Blackhole KTV Club, Lenmarc Mall, Surabaya. Diketahui, Gregorius Ronald Tannur dan Dini Sera Afrianti terlibat dalam pertengkaran yang berujung pada tindakan kekerasan yang menyebabkan kematian kekasihnya.

Edward Tannur, S.H. (lahir 2 Desember 1961), merupakan seorang politikus Indonesia yang saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI untuk periode 2019–2024.

Lisa Rahma, sebagai kuasa hukum Gregorius Ronald Tannur (31), anak seorang anggota DPR RI yang terlibat dalam kasus penganiayaan hingga menyebabkan kematian pacarnya, Dini Sera Afrianti (29), mengungkapkan penyebab dari pertengkaran antara pelaku dan korban.

Gregorius Ronald Tannur adalah anak dari Edward Tannur, yang menjabat sebagai anggota DPR RI mewakili daerah pemilihan dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

Gregorius Ronald Tannur melakukan penganiayaan terhadap Dini Sera Afrianti alias DSA yang berujung pada kematian. Penganiayaan yang dilakukan oleh GRT dianggap sadis. Kuasa hukum korban mengungkapkan bahwa pelaku merupakan anak dari Anggota DPR RI dari Partai PKB asal Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sebelumnya, Ronald hanya dijerat dengan Pasal 351 ayat 3 KUHP dan/atau Pasal 359 KUHP, dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara. Kedua pasal tersebut terkait dengan tindak pidana penganiayaan. Hendro menyatakan bahwa terdapat sejumlah pertimbangan dari pihaknya untuk menjerat Ronald dengan Pasal pembunuhan.