Sisi Lain Muthia Datau, Sang Aktris Senior yang Dulunya Kiper Utama Timnas Indonesia

Muthia Datau mempunyai minat yang besar pada olahraga sepak bola sejak masa remajanya. Tidak dapat disangka bahwa pada masa tersebut dirinya adalah sosok yang tomboy. Ketertarikannya dalam bermain sepak bola sudah muncul sejak usia 14 tahun.

Waktu remajanya dihabiskan dengan bermain bola bersama teman-teman laki-laki di sekitar lingkungan rumahnya. Hobi ini terus diperkuat hingga akhirnya ia menjadi kiper dalam tim sepak bola putri yang dikenal dengan nama Buana Putri.

Muthia Datau, seorang atlet dan artis Indonesia, dilahirkan di Lampung pada tanggal 12 Agustus 1959. Di samping itu, ia juga dikenal sebagai seorang model terkenal dan sering menghiasi sampul majalah. Yan Datau dan Siti Nurhayati adalah orang tua Muthia Datau.

Ia memiliki dua orang adik, yakni Yudi Datau dan Nunu Datau. Pernikahan Muthia Datau dengan seorang aktor bernama Herman Felani melahirkan tiga orang anak, yaitu Aditya, Alfin, dan Ardhy.

Awal karier Muthia Datau dalam sepak bola Indonesia diawali oleh dukungan dari Ibnu Saipur. Bergabung dengan tim Buana Putri dalam sepak bola putri Indonesia, Muthia Datau mengasah kemampuannya selama dua tahun bersama tim tersebut.

Perjuangannya menghasilkan prestasi yang membanggakan. Pada tahun 1977, ia dipilih menjadi kiper utama Timnas Indonesia untuk mengikuti ajang 'Asian Women's Football' di Taiwan.

Selain itu, Muthia Datau dan timnya meraih gelar juara dalam turnamen Galanita pada tahun 1982 yang diselenggarakan oleh PSSI. Ia menjadi pemain andalan dalam tim Buana Putri.

Sebagai ibu dari tiga anak, Muthia Datau juga mengabdikan dirinya sebagai instruktur aerobik dan yoga. Meski pada awalnya tidak mudah, namun Muthia Datau berhasil menikmati manfaat yang luar biasa setelah berlatih selama dua hingga tiga bulan.

Keberhasilan ini menjadikannya seorang praktisi berpengalaman yang telah memperoleh sertifikat. Melalui keterlibatannya dalam aktivitas ini, ia dapat menginspirasi orang lain untuk merasakan perjalanan menuju kesehatan tubuh melalui latihan aerobik dan yoga.

Muthia Datau telah merambah dunia hiburan sejak akhir dekade 1970-an. Perjalanan karirnya dalam industri ini dimulai dengan langkahnya sebagai seorang model. Pada tahun 1978, namanya terpilih sebagai None Jakarta Barat dan bahkan berhasil meraih gelar Ratu Jakarta Fair.

Pengalaman Muthia Datau dalam dunia hiburan tidak berhenti di situ. Ia juga terlibat sebagai bintang iklan dan membintangi beberapa film populer.

Karir aktingnya sukses dilakoni mulai tahun 1979 hingga 1983, mencakup peran dalam film Sepasang Merpati, Sirkuit Kemelut, Ira Maya dan Kakek Ateng, serta Malu-Malu Kucing. Setelah itu, pada tahun 2011, Muthia Datau kembali aktif di dunia seni peran dan tetap berkecimpung hingga saat ini.

Suami Muthia Datau adalah Herman Felani. Pria kelahiran 17 Agustus 1956 ini juga merupakan aktor Indonesia. Namanya dikenal saat memainkan film ’Mencari Cinta’ pada 1979 bersama artis Lydia Kandou, Ita Mustafa, dan Junaedi Salat.

Muthia Datau adalah istri dari Herman Felani. Muthia Datau atau Mutiara Datau merupakan seorang model, pemeran, hingga mantan atlet sepak bola Timnas Indonesia.

Herman Felani diketahui sebagai Direktur Utama PT Arjuna Widya Karya yang bergerak di bidang perdagangan umum. Namanya sempat tersandung kasus korupsi yang membuatnya divonis empat tahun penjara.