Fimela.com, Jakarta 7 tahun menjalani rumah tangga dengan Vicky Kharisma, Acha Septriasa nyatanya punya pandangan tersendiri soal pernikahan. Menurutnya, menjalani biduk rumah tangga bukanlah hal yang mudah dilakukan. Maka dari itu, ia menegaskan untuk setiap orang, khususnya kaum perempuan untuk lebih dulu menikmati masa mudanya sebelum memutuskan untuk menikah.
Hal itu dikatakan Acha Septriasa saat jadi tamu dalam konten di YouTube Channel TS Media, beberapa waktu lalu. Ia beranggapan, setiap orang harus lebih dulu selesai dengan dirinya sendiri sebelum memulai hidup baru di jenjang pernikahan.
"Aku merasa, orang banyak yang nggak ngerti kalau menjaga relationship di pernikahan itu sangat sulit. Jadi makanya kenapa dibilang sebelum menikah itu harus benar-benar menikmati masa muda, menjadi independent, established dulu, merasa fullfilled terhadap diri sendiri," kata Acha Septriasa, dikutip dari Liputan6.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Tak Punya Privasi
Lebih lanjut, ibu satu anak itu mengatakan jika ketika seseorang memutuskan untuk menikah, bisa jadi di sisa hidupnya sudah tak ada lagi privasi yang bisa diutamakan. Ketika hidup berpasangan, Acha Septriasa mengatakan jika seseorang harus siap berbagi apapun dengan pendampingnya, termasuk untuk kepentingan diri sendiri.
"Ketika kita berbagi dengan orang lain di pernikahan, dan itu akan selalu harus berbagi. Kita tidak punya privasi lagi, basically. Apalagi kamu adalah seorang perempuan yang akan menjadi seorang ibu, kamu basically membagi badan kamu untuk suamimu dan anakmu. You don't have any privacy anymore," jelasnya.
Pentingnya Komunikasi
Maka dari itu, sebagai jalan keluar dari perasaan hilangnya identitas diri setelah menikah, Acha Septriasa mengatakan penting untuk memiliki komunikasi dua arah dengan pasangan. Hal itu menurutnya bisa mengurangi munculnya rasa kesepian yang bisa berdampak buruk pada kesehatan mental seseorang.
"Kalau kita tidak bisa sharing ke partner, nggak bisa berkomunikasi dengan baik, we gonna be lonely. We gonna be alone and find ourself in the worst situation," pungkasnya.