Penjelasan Fuji Soal Gangguan Mental ADHD yang Diidapnya, Anggap sebagai Berkah dari Tuhan

7 Pemotretan Terbaru Fuji dengan Gaun Pengantin, Tampil Elegan — Fuji An (Foto: Instagram/fuji_an)

Fimela.com, Jakarta Konten kreator Fuji mengungkap dirinya mengidap ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder), yaitu gangguan mental berupa perilaku impulsif dan hiperaktif, yang mana hal tersebut diungkapnya dalam sebuah siaran langsung di TikTok.

Bercerita tentang gangguan kesehatan itu, Fuji sudah mengetahui dirinya mengidap ADHD di tahun 2022. "Aku itu tahunya dari tahun lalu, 2022 dari psikolog," ucap Fuji dikutip dari tayangan video TikTok akun Zeefarafis, Rabu (27/12/2023).

Usai menerima diagnosis tersebut, Fuji pun akhirnya tahu alasan di balik tindakan dirinya yang tak biasa. "Oh ini toh yang bikin aku suka nabrak-nabrak, jalan tuh apa pun ditabrak, taro barang teledor suka lupa," tutur Fuji.

TERKAIT: Potret Transformasi Gaya Fuji di Pemotretan Terbaru, Kecantikan yang Banjir Sorotan

TERKAIT: 5 Potret Fuji di Acara Tunangan Frans Faisal dan Indah Tri Pertiwi, Elegan Berbalut Kebaya Ungu

TERKAIT: 6 Pesona Edgy dan Elegan Fuji Dibalut Busana Denim Unik di Pemotretan Terbaru

Tak Boleh Konsumsi Banyak Gula

Gaya Slay Fuji Utami Ngopi di Italia Banjir Pujian, Sudah Seperti Warga Lokal — Fuji An (Foto: Instagram/fuji_an)

Dalam kesempatan itu Fuji menuturkan kondisi kesehatannya membuat ia tak boleh mengonsumsi gula berlebihan, karena akan memberikan pengaruh langsung.

"Aku kan dulu suka banget minum cokelat ya, habis minum cokelat aku aktif malemnya enggak bisa tidur, terus energinya habis banget. Ternyata ADHD itu enggak boleh konsumsi gula berlebih karena itu bisa menyebabkan sugar rush dan aku makin hiperaktif," jelas Fuji.

Anggap sebagai Berkah

Terkait kondisi dirinya, Fuji melihatnya secara positif dan menganggap diagnosis ADHD yang dideritanya menjadi sebuah berkah. "Itu bukan hal yang buruk kok, aku melihatnya sebagai hal yang baik, karena dari ADHD ini aku jadi kreatif, mikir terus, enggak ambil pusing omongan orang karena aku gampang lupa," tuturnya.

"Jadi aku menganggap ini sebagai anugerah dari Tuhan. Enggak perlu ada yang disedihin, karena menurut aku ini penyakit bukan aib, aku ambil itu sebagai berkah," tandas Fuji.