Fimela.com, Jakarta Pengusaha sekaligus influencer Shandy Purnamasari hadir menjadi pembicara di Event Pelantikan Kepengurusan Badan Otonom Womenpreneur Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Periode 2023-2025, Rabu 6 Desember 2023 di kawasan SCBD, Jakarta Pusat. Di momen tersebut, dia menceritakan awal mula bisnis skincare miliknya.
Shandy Purnamasari bercerita awalnya kepikiran memiliki bisnis kecantikan setelah menikah dengan Juragan 99 dan tinggal di Malang, Jawa Timur. Dia mengaku sempat kesulitan membeli skincare dari kota di mana tempatnya tinggal semasa kecil.
"Saya senang bisa hadir di sini, karena visi misi kita sama yaitu perempuan menjadi pengusaha. Saya memilih membuka bisnis skincare karena setelah menikah dan tinggal di Malang, aku kesulitan membeli skincare. Karena pada saat itu, kita harus ke outletnya langsung yang di Surabaya. Dulu sebelum di Malang, aku memang tinggal di Surbaya. Dari situ aku tiba-tiba kepikiran, kenapa sih nggak ada yang jualan online biar memudahkan yang kayak aku ini," tutur Shandy Purnamasari.
Advertisement
Advertisement
Pembicara Lain
Berjalannya waktu, akhirnya Shandy Purnamasari mencoba menjual skincare secara online. Kini bisnisnya pun semakin dikenal publik dari Indonesia hingga mancanegara. Kesuksesan bisnis skincare ini tak luput dari kerjasama Shandy Aulia dan Maharani Kemala. Shandy pun mengaku beruntung bisa memiliki partner yang sejalan sejak awal mendirikan usaha.
"Kita harus tahu kelebihan diri sendiri dan partner, dari situ kita jadi tahu apa yang harus dikerjakan agar bisa mengembangkan bisnis ini. Jadi memang kalau ada problem, harus dibicarakan di awal dengan partner kerja kita," ucapnya.
Di tempat yang sama, Chacha Frederica juga hadir sebagai pembicara. Bukan membahas mengenai usahanya, namun Chacha dihadirkan sebagai Ketua Tim Penggerak PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) Kendal, Jawa Tengah.
"Selain mendampingi suami bekerja, saya sebagai ibu PKK senang terjun ke desa-desa. Bahkan kalau ada acara posyandu atau apapun itu saya datang tanpa harus memberitahu. Dari situ saya jadi tahu program apa saja yang dijalankan, ibaratnya tahu di lapangannya seperti apa," ucapnya.
"Benar kata pak Jokowi, kalau suatu negara ingin dilihat bagus, maka harus dari Desa nya dulu. Dari sini aku banyak belajar, agar anak-anak desa memiliki pendikan dan kehidupan yang layak," timpal Chacha Frederica.
Harapan
Dengan adanya pelantikan, Ketua Badan Otonom Womenpreneur BPP HIPMI Melissa Hamid berharap banyak perempuan yang mau membuka usaha. "Ini merupakan kali pertama BPP HIPMI memiliki badan otonom yang khusus mewadahi ribuan pengusaha perempuan di seluruh nusantara yang telah bergabung sebagai anggota. Kami percaya Banom Womenpreneur BPP HIPMI dapat menjadi katalis dalam meningkatkan partisipasi anggota, merancang program khusus pengusaha perempuan yang holistik, serta mempererat sinergi untuk meningkatkan dampak yang dapat diberikan organisasi baik ke ekonomi maupun ke masyarakat," katanya.
"Saya mengajak para perempuan untuk tidak hanya bermimpi, namun melakukan tindakan," tambahnya..
Senada dengan Melissa Hamid, Ketua Umum BPP HIPMI Akbar Himawan Buchari berharap agar akan banyak lagi perempuan yang menjadi pengusaha. "Semoga ke depannya banyak pelatihab khusus pada pengusaha perempuan di seluruh di Indonesia," ucapnya.