Fimela.com, Jakarta Narova Morina Sinaga atau yang lebih akrab disapa Momo Geisha merupakan mantan vokalis band Geisha. Momo yang sudah sekian lama hiatus dari panggung musik, belakangan sudah mulai beraktivitas kembali.
Beberapa kota pun disambangi, termasuk Pekanbaru yang merupakan kota cikal bakal Geisha, band yang membesarkan namanya. Sebagaimana diketahui, ia dan keluarganya juga pernah hidup di Pekanbaru.
Karenanya, ketika menyambangi kota tersebut, Momo tampak sangat emosional. Baik saat di atas panggung maupun ketika dirinya melakukan ziarah ke makam bapaknya. Ia begitu mengingat masa lalu dan pencapaiannya sekarang.
Advertisement
Lalu seperti apa penampakan Momo Geisha kala di kampung halamannya tersebut? Berikut beberapa potretnya.
Advertisement
Momo Geisha tak bisa menahan tangisnya ketika ia menyambangi Pekanbaru ketika ia menjalani roadshow konser
Pekanbaru merupakan kota yang membuatnya emosional karena merupakan kampung halamannya
Advertisement
Menurutnya, Pekanbaru adalah kota kelahiran, kota di mana banyak kenangan di sini dan sukses membuat air matanya berlinang
Kembali berada di kota di mana semua cerita kesuksesannya berawal, Momo pun tak bisa menahan rasa sesak tangis di dada
Advertisement
Sebelum namanya besar, band Geisha merupakan sebuah grup asal daerah. Pada sebuah ajang kompetisi band, ternyata mereka bisa menjadi perwakilan dari Riau untuk dibawa ke Jakarta
Geisha pun akhirnya berhasil menjadi juara kedua ajang tersebut, di bawah D'Masiv yang menjadi juara pertama. Semenjak itu, kesuksesan Geisha semakin menanjak
Advertisement
Dalam konser ini, Momo Geisha mengajak salah satu personil D'Masiv yaitu sang drummer, Aan Geisha. Konser pun sangat pecah dan ditonton oleh banyak penggemar
Kesempatan pulang kampung ini juga dimanfaatkan oleh Momo Geisha untuk melakukan ziarah ke makam ayahnya. Momen haru pun langsung tercipta kala ia mengajak ibu turut serta. Tampak Momo yang menaburkan bunga di makam ayahnya
Advertisement
Ia pun tampak memeluk dan menenangkan ibunya yang kembali menangis di depan pusara sang ayah
Momo Geisha pun kembali tak bisa menahan air mata harunya. Ia menangis kala berada di dekat makam ayahnya. Ia rencananya akan melakukan perbaikan-perbaikan pada makam tersebut
Advertisement