Fimela.com, Jakarta Dian Sastrowardoyo dipercaya memerankan karakter Dasiyah atau Jeng Yah di serial Gadis Kretek. Pada serial tersebut, Dasiyah digambarkan sebagai karakter yang teguh dan pemberani. Akan tetapi, ia tidak gamblang untuk mengekspresikan dirinya.
Hal tersebut berbanding terbanding terbalik dengan karakter asli dari Dian Sastrowardoyo yang termasuk orang ekspresif. Untuk mendalami karakter Dasiyah, Dian pun banyak melakukan pengorbanan. Dalam jangka waktu tertentu, ia berusaha untuk hidup sebagai Dasiyah di tahun 1960-an.
"Kalau gue sebenarnya personality Jeng Yah atau Dasiyah termasuk karakter yang paling susah yang pernah gue peranin dalam karier gue. Kenapa? Gue merasa kalau karakter Jeng Yah tuh beda sama Dian. Dian tuh orangnya kan transparan banget gitu, gue ekspresif, kalau gue ngomong tuh animated. Jeng Yah diem dan itu pegel banget, nahannya. ujar Dian Sastro seperti yang dikutip dari channel YouTube TS Media, 13 November 2023.
Advertisement
"Buat cerita ini ya gue tuh buat pendekatan karakter ini, gue tuh banyak banget pengorbanannya. Gue tuh enam bulan nggak ketemu sama teman-teman sepeda gue karena nggak dibolehin sama Dini (sutradara). 'Boleh nggak lu setop dulu ketemu teman-teman lu yang Jaksel-Jaksel itu'," sambung Dian Sastrowardoyo.
Advertisement
Olahraga
Bahkan Dian Sastro juga mengganti beberapa jenis olahraga yang sudah ia tekuni sejak lama. Lantaran ia tak disarankan untuk melakukan olahraga yang menuntut ritme cepat.
"'Setop dulu semua olahraga yang pace-nya cepat, sepeda lo setop, lari setop, tenis gua lagi suka-sukanya boleh nggak, disetop?'. Kenapa sih Dini, soalnya itu impact segala macem. 'Lo tuh harus kayak gliding gitu dalam hidup', hah yang bener lo," jelasnya.
Berbeda
Demi peran Dasiyah, Dian Sasto melakukan semua perintah sutradara. "Jadi gue langsung setop itu semua, olahraga yang gue ambil cuma nari Jawa sama meditasi, mati nggak lo. Seseorang yang penuh ambisi ini... ngilang gue," ucapnya.
Tak hanya itu, Dian Sastro juga berusaha untuk tak bermain smartphone. "Di rumah gue nggak pegang handphone, enggak dengerin radio, nggak dengerin musik modern sama sekali, for like a year, kalau gue sendiri gue cuma baca buku hiburan gue, sama dengerin musik klasik, musik gamelan Jawa, sama keroncong zaman Ismail Marzuki," ungkapnya.