Fimela.com, Jakarta Memasuki usia 10 tahun pernikahan, Ganindra Bimo dan Andrea Dian selalu terlihat bahagia menjalani hidup berdua. Namun, di balik kebahagiaan yang kerap ditunjukkan di sosial media, ada cerita pilu yang disimpan Ganindra Bimo di fase awal pernikahan mereka. Pria 36 tahun itu hampir kehilangan Andrea Dian di masa-masa awal membina rumah tangga.
Hal itu diceritakan Bimo saat menjadi tamu dalam YouTube Channel Daniel Mananta Network. Ia berkisah, semuanya bermula dari kabar bahagia kehamilan Andrea Dian tak lama setelah keduanya menikah di tahun 2013 lalu.
"Baru nikah, di bulan keenam (pernikahan) Andrea hamil. And then, di bulan keempat (kehamilan), dia keguguran," ungkap Ganindra Bimo mengawali ceritanya.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Kehilangan Anak
Lebih lanjut, Ganindra Bimo menuturkan jika seperti pasangan pada umumnya, ia dan sang istri memang berencana untuk langsung memiliki momongan setelah menikah. Sayangnya, harapan itu pupus saat ia mendapati Andrea Dian terbaring lemas di kamar mandi.
"Waktu itu gue ngekos di daerah Setiabudi, kamar mandinya ketutup, pas gue buka, Andrea udah gini (terkapar). Gue nggak tahu kenapa. Ketika sampai di rumah sakit, dokternya bilang, gue udah kehilangan anak gue. Kehilangan terbesar dalam hidup gue salah satunya itu," bebernya kemudian.
Andrea Dian Hampir Tak Tertolong
Tak sampai di situ, duka Ganindra Bimo pun semakin bertambah lantaran kondisi Andrea Dian kala itu pun bisa dikatakan tak baik. Beruntung, kondisi kritis yang sempat menimpa sang istri berangsur membaik meski anak dalam kandungannya benar-benar tak bisa diselamatkan.
"Tapi satu sisi juga gue hampir kehilangan Andrea, gue hampir kehilangan Andrea. Dokternya bilang probability, probilitas Andrea selamat itu 30 persen karena ternyata udah ada genangan darah sekitar 2 liter di rahimnya. Dan mukjizat terjadi, Andrea bisa survive, dia selamat, tapi kami kehilangan anak. Di momen itu Andrea juga diambil saluran indung telurnya yang kiri dan kami punya trauma lumayan cukup panjang untuk hamil lagi," pungkas Ganindra Bimo.