Dari NFT, Brandon Salim Berteman dengan Brooklyn Beckham

[Fimela] Brandon Salim — Media visit pemain film Yowis Ben (Adrian Putra/Fimela.com)

Fimela.com, Jakarta Anak dari Ferry Salim, Brandon Salim mengungkap cerita pertemannya dengan anak dari David Beckham, Brooklyn Beckham. Awal pertemanan Brandon dan Brooklyn bermula dari fenomena NFT (Non-Fungible Token) yang saat itu sedang naik daun.

Brandon Salim menceritakan jika banyak public figure yang mengontaknya lantaran NFT Karafuru sedang banyak diburu. Salah satu publick figure yang mengontaknya adalah Brooklyn Beckham.

"Waktu itu kan lagi booming banget NFT kita, namanya Karafuru, itu booming di seluruh dunia. Akhirnya banyak banget public figure yang DM gue, minta wait list. Jadi kayak jualan sepatu. Terus Brooklyn Beckham itu nge-DM gue, ‘eh gue mau dong’, ‘terus gue bilang, ‘boleh deh, lu post aja di Instagram, post nanti gue kasih wait list’," jelas Brandon Salim.

TERKAIT: Brandon Salim Gelar Syukuran Tujuh Bulanan Kehamilan sang Istri Dhika Himawan yang Kenakan Kebaya Kerah Shanghai

TERKAIT: Potret Dhika Himawan Tampil Effortless di Maternity Shoot Bareng Brandon Salim

Kurang Paham Teknologi

Brooklyn Beckham (dok. Instagram @brooklynbeckham)

Selain pribadi yang lucu dan baik, menurut Brandon, Brooklyn kurang memahami soal teknologi. Hal tersebut terlihat ketikan Brooklyn tampak bingung ketika ingin membeli NFT.

"Jadi orangnya lucu, baik banget, tapi mungkin agak gaptek ya. Karena gue melihat laptopnya aja kayak laptop baru beli gitu lho, kayak aplikasi nggak ada, wallpaper masih basic gitu," ungkapnya.

Gratis

Oleh karena itu, Brandon pun memberikan NFT kepada Brooklyn secara gratis. "Akhirnya gue bilang, ‘ya sudah gue kirimin aja deh, gratis buat lu daripada lu bingung’. Ya sudah akhirnya gue kirimin," ujarnya.

Berawal dari hal tersebut, pertemanan mereka pun berlanjut. Walaupun belum pernah bertatap muka, namun Brooklyn sempat membantu Brandon untuk booking sebuah tempat tato di Amerika Serikat.

"Terus gue tahu nih dia sempat bikin tato sama tukang tato yang jago banget di Amerika. Suatu hari NFT gue mau launching proyek lagi. Terus gue bilang, ‘ya sudah gue kasih wait list tapi lu bookingin gue dong di tempat tato itu, gue pengin nato,” tuturnya.