Fimela.com, Jakarta Sutradara Adi Garin baru saja menyelesaikan film terbarunya berjudul Wakaf. Mengangkat isu yang dekat dengan masyarakat, filmnya tersebut akan tayang pada 26 Oktober 2023 mendatang.
Beda dengan film horor pada umumnya, film yang digarap Garin ini menceritakan tentang kasus viral yang sempat terjadi tentang perebutan tanah wakaf oleh keluarga sendiri.
"Film Wakaf horor beda karena kita angkat dari isu pernah ada, amanah yang diberikan tidak dijaga dan itu terjadi kaya pesantren, mushola yang dibangun lalu digusur," ucap Garin kepada awak media di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/10/2023).
Advertisement
Advertisement
Pendapat Para Pemain
Ikut bermain di film Wakaf, Kiki Amalia mengaku sangat senang. Dia merasa mendapatkan peran yang berbeda dari biasanya di film ini.
"Alhamdulillah diberi kepercayaan jadi antagonis, di setiap peran pasti ada hal beda, aku pikir antagonis udah aku banget," ucapnya.Senada dengan Kiki Amalia, Putri Delina juga mengaku senang bisa bermain film ini. Sebab, dia sudah sejak lama menantikan tawaran film horor.
"Putri dihubungi untuk casting, memang saya udah lama pengin banget main film horor, proses syuting lumayan sulit karena bisa dilihat ini pertama putri main film sampai Putri manjat juga jadi prosesnya luar biasa," ucap Putri Delina
Tentang Film
Film Wakaf mengangkat kisah penuh konflik seorang ayah bernama Amrullah dan perjuangannya untuk mewakafkan sebidang tanah yang berisi sebuah musala, demi kesejahteraan masyarakat. Namun, tantangan besar muncul dari anak tirinya, Nata (diperankan oleh Julian Kunto), yang diprovokasi oleh istrinya yang serakah.
Nata terjerumus ke dalam ambisi gelap dan memutuskan untuk menghadap seorang dukun. Dengan niat jahat, Nata merencanakan untuk menghapus satu per satu anggota keluarga Amrullah, dengan harapan bisa menguasai harta tersebut sepenuhnya. Intrik dan konflik merajai cerita ini, menciptakan ketegangan yang mendalam di antara karakter-karakternya.
Sementara Amrullah berjuang untuk kebaikan dan keadilan, Nata terperangkap dalam belenggu keinginan akan kekayaan, memicu pertempuran internal yang menguji keimanan dan moralitas mereka.