Sukses

Entertainment

Elma Dae Hadirkan Tapi Sayangnya Versi Bahasa Jepang Dan Korea, ini Kesulitannya

Fimela.com, Jakarta Setelah menghadirkan single solo yang berjudul Tapi Sayangnya pada bulan Juni lalu, penyanyi Elma Dae kembali merilis single tersebut dengan versi Jepang dan Korea. Lagu bertempo medium beat dengan nuansa flirty ini menceritakan tentang rumitnya cinta ketika ingin bersama seseorang yang tak bisa bersama kita. Uniknya dari single ini adalah sebuah lagu gagal cinta yang dibalut dengan nada ceria.

Pemilihan dua bahasa itu bukan tanpa alasan. Menurut Elma, beberapa tahun belakangan ini lagu Korea memang sangat digemari banyak orang. Sedangkan untuk Jepang, dikarenakan suaranya sangat cocok membawakan lagu dengan bahasa tersebut.

"Aku emang suka Korea, dan Jepang dari musiknya, karena sekarang kan emang banyak yang suka Korea banget, dari K-Pop, K-Drama lah. Kalau Jepang, menurutku cocok dengan suaraku, ada timbre yang berat dan ngebass. Jadi kepikiran kayaknya bisa nih bawain lagu ini, meskipun nggak bisa ngomongnya. Jadi aku memilih dua bahasa itu," ujar Elma Dae saat wawancara eksklusif dengan FIMELA, di KLY, Gondangdia, Jakarta Pusat, beberapa hari lalu.

Tantangan

Menurut Elma Dae, bukanlah hal yang mudah membawakan lagu dengan dua bahasa tersebut. Pasalnya, dia mendapatkan banyak tantangan, salah satunya harus menghafalkan lagu tersebut dengan dua bahasa yang berbeda di waktu yang sama. 

"Belajarnya itu aku tipe yang harus hafal mati liriknya supaya menghayati, kalau mikir mah berasa di lagu ya, jadi aku hafal 3 bahasa. Prosesnya 2 minggu aku hafal setiap saat, di toilet ataupun di mana pun agar nggak bingung antara Jepang dan Korea, awalnya emang bingung, tapi setelah dihafalkan bisa sih," ujarnya. 

Paling Sulit Bawakan Lagu Bahasa Korea

Dibandingkan Jepang, Elma Dae mengaku lebih sulit membawakan lagu dengan bahasa Korea. Apalagi, gaya suara Korea yang 'centil' tidak seperti karakter aslinya. 

"Paling sulit bahasa Korea karena nggak biasa flirty itu, jadi pakai suara yang centil-centil agar disamakan dengan suara penyanyi negara tersebut, kalau Jepang justru lebih bass. Kalau nyanyi yang susah Korea, kalau bahasa yang lebih susah adalah Jepang," tuturnya,. 

Meski begitu, Elma Dae cukup berbangga hati lantaran mendapat komentar positif dari yang mendengarkannya. "Orang Korea ada yang komen, karena itu temanku, dia bilang katanya suaranya kayak orang Korea, nggak kedengaran aneh atau kagok. Kalau Jepang nya, yang translate lagu ini sih yang komen ini asik katanya dan disurvey orang Jepang langsung, apakah bisa mendengarkan lagu ini atau tidak. Katanya bisa mengerti, respon baik, lega dan bersyukur," jelasnya. 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading