Fimela.com, Jakarta Hampir setiap orang punya fase sulitnya dalam hidup. Aktris Nirina Zubir menganggap, dalam versi kehidupannya, hal itu terjadi dalam kurun waktu tiga tahun. Di situ, sejumlah kejadian duka yang menguras tangis dialami secara berturut-turut.
Dalam ceritanya, istri dari Ernest Cokelat itu menuturkan jika momen terberat dalam hidupnya berlangsung medio tahun 2019 sampai 2021. Semua diawali dari kepergian sang bunda yang meninggal dunia.
"Semua orang mengalami warna hidupnya berubah. Berawal di tahun 2019 di mana aku kehilangan mama dalam tidurnya. Malamnya baru ngobrol, besok pagi mama udah meninggal," kata Nirina Zubir ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, dikutip dari Kapanlagi.
Advertisement
"Kayak, wah, maksudnya kalau meninggal dalam sakit kan kita siap. Memberikan ancang-ancang harus ikhlas, kuat. Ditinggal dalam kondisi tidak siap, belum sempat mengucapkan I love you atau goodbye, itu momen yang benar-benar, 'gila, kehilangan itu kayak gini ya rasanya," sambungnya kemudian.
BACA JUGA
Advertisement
Ada Masalah Hukum
Belum hilang atas duka kepergian sang bunda, tak berselang lama Nirina Zubir kembali mengalami momen berat saat Asisten Rumah Tangga (ART) mendiang ibunya yang bernama Riri Khasmita melakukan tindak pidana pemalsuan surat dan pencucian uang kasus mafia tanah. Di situ, Nirina harus rela berurusan dengan hukum untuk mendapatkan keadilan.
"Tahun 2020 tiba-tiba ada kasus yang melibatkan mama saya, kita jalani sekeluarga. Padahal kita nggak sempat menangisi situasi atau berduka karena udah langsung harus profesional," bebernya.
Ayahnya Meninggal
Dan, di tengah kasus hukum yang bergulir, Nirina Zubir seperti tertimpa 'kesialan' berikutnya karena sang ayah meninggal dunia di tahun 2021. Baginya, meski kejadian beruntun itu sangat memukul batinnya, namun ia berusaha untuk terlihat tegar melewati.
"Orang bilang Nirina kayak nggak ada masalah. I choose untuk nggak membagi rasa fragile karena hidup harus berjalan terus. Life goes on, I have to face it with smile," tandasnya.