Fimela.com, Jakarta Pedangdut Lesti Kejora sempat menjadi polemik di publik ketika diumumkan menjadi Duta Petani Milenial oleh Kementerian Pertanian. Banyak yang menilai jika pengangkatan ibu satu anak itu sebagai duta kurang beralasan. Bahkan, beberapa warganet merasa ada beberapa sosok selebritas yang dianggap lebih pas menyandang predikat tersebut. Menanggapi polemik yang ada, Rizky Billar, suami dari Lesti pun angkat bicara.
Dalam sebuah kesempatan, Rizky Billar mengatakan tak ada yang salah dengan pengangkatan istrinya menjadi Duta Pertanian. Baginya, predikat untuk Lesti itu tak ubahnya seperti brand ambassador yang diharapkan bisa mengangkat citra petani Indonesia menjadi lebih positif di masyarakat.
"Ya sebetulnya sih enggak ada yang salah, ya. Ditunjuknya itu kan hanya sebagai Duta. Duta itu kan kurang lebih seperti brand ambassador, seperti orang yang didaulat untuk membawa nama petani Indonesia itu agar lebih dikenal lagi, dikenal luas," kata Rizky Billar, dikutip dari YouTube Channel Intens Investigasi.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Tak Ada yang Salah
Sebagai informasi, Lesti Kejora dinobatkan sebagai Duta Petani Milenial dalam sebuah acara yang berlangsung di Lapangan Utama BB Biogen, Komplek BSIP Cimanggu, Kota Bogor, Jawa Barat. Di situ, Lesti Kejora langsung diberikan golden sertifikat oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Rizky Billar menegaskan, jika dirinya tak mau ambil pusing soal pergunjingan publik yang menilai istrinya itu tidak layak menyandang status tersebut.
"Kadang-kadang suka saya baca ya di berita, banyak komentar miring, komentar negatif terkait penunjukkan Lesti sebagai Duta Petani. Ya tidak ada salahnya, kecuali Lesti ditunjuk sebagai Menteri Pertanian, baru itu harus dipertanyakan. Kalau hanya sebagai Duta ya nggak ada salahnya, kan tujuannya untuk mempromosikan," jelasnya.
Tak Terlalu Awam
Lebih jauh, Rizky Billar pun merasa Lesti Kejora bukan orang yang terlalu awam dengan isu-isu pertanian. Selain gemar bercocok tanam, Lesti juga disebut punya sebidang tanah di daerah asalnya, Cianjur yang memang difungsikan sebagai lahan pertanian.
"Dia senang berkebun dan memang kebetulan juga punya sawah. Tapi ya hanya sebatas agar keluarga tidak perlu beli beras lagi, agar keluarga di Cianjur itu bisa mendapatkan kegiatan positif," pungkasnya.