Fimela.com, Jakarta Aktor Rendy Kjaernett bertekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik usai kedapatan berselingkuh dengan Syahnaz Sadiqah. Tak hanya berkaitan dengan rumah tangganya dengan Lady Nayoan yang kembali harmonis, ayah tiga orang anak itu juga bermaksud untuk lebih mendekatkan diri pada Tuhan. Salah satu cara yang kemudian ia tempuh adalah melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Teologi (STT) Tiberias yang ada di kawasan Jakarta Pusat.
Kepada awak media, Rendy Kjaernett merasa jika hal itu perlu ia lakukan. Selain dalam upayanya memperbaiki diri usai rujuk, itu juga dilakukannya dalam rangka mengucap syukur atas kebaikan Tuhan yang mengizinkannya rujuk dengan Lady Nayoan.
"Sekolah Teologi mempelajari Ketuhanan, ya pengin memperdalam. Dari situ pengin lebih banyak tau dan mendalami, bekerja buat Tuhan," ujar Rendy Kjaernett di kawasan Jakarta Selatan, belum lama ini.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Panggilan
Lebih lanjut, Rendy Kjaernett tak memungkiri jika keputusannya mendekat ke Tuhan dengan mengambil pendidikan tentang ilmu Teologi didasari oleh masalah rumah tangganya beberapa waktu lalu. Sang istri, Lady Nayoan pun mendukung penuh keputusan tersebut karena menganggap suaminya mendapat panggilan langsung dari Tuhan untuk memperdalam ilmu agama.
"Sebenarnya untuk ambil kuliah STT (Sekolah Tinggi Teologi) itu sebenarnya nggak semua orang ya, tapi itu istilahnya sekolah panggilan. Jadi kalau ke aku, aku lebih tanya, karena kita mengalaminya bersama ya kan tetep masing-masing juga punya hubungan pribadi (dengan Tuhan), dan dia cerita ke aku. Puji Tuhan aku jadi orang pertama yang dia sharing akan hal itu ketika di RS saat kecelakaan," jelas Lady Nayoan.
Membatasi
Dan, sadar jika memperdalam ilmu Agama merupakan prioritasnya saat ini, Rendy Kjaernett pun memilih untuk sedikit membatasi ruang lingkupnya di dunia entertainment. Meski tak langsung mundur, namun ia mengaku tengah selektif untuk menerima tawaran pekerjaan.
"Nggak sih (pensiun), tapi aku mulai membatasi. Kalau sekolah aku kan belajar karakter, bersikap," pungkas Rendy Kjaernett.