Menjadi Sutradara Muda, Inilah Tantangan dan Fase Jenuh yang Dirasakan Umay Shahab

Umay Shahab tampil sporty dan versatile dengan Charter Slim Crossbody Coach. Document / Coach Indonesia

Fimela.com, Jakarta Saat ini, bukan hal asing lagi mendengar nama Umay Shahab di balik layar perfilman Indonesia. Mengawali karier di depan layar sebagai artis cilik, nyatanya kini Umay banting stir menjadi orang di balik layar.

Pria berusia 22 tahun ini pun bahkan mendirikan production housenya sendiri. Dari hal tersebut, dapat dilihat bahwa Umay Shahab serius mendalami bidang barunya, ditambah talenta yang dimilikinya patut diakui melalui beberapa filmnya, diantaranya yaitu Ku Kira Kau Rumah, Ketika Berhenti Disini, dan Mencuri Raden Saleh.

Kemudian, ketika ia ditanya oleh Najwa Shihab pada acara Mata Najwa terkait kegiatan yang lebih sering dilakukannya saat ini, Umay menjawab dengan lugas.

"Mostly lebih sering di balik layar sekarang, produce, nulis dan ngedirect juga," ujar Umay Shahab.

Lebih Menantang

Umay Shahab dalam Mencuri Raden Saleh — Umay Shahab dalam film Mencuri Raden Saleh. (Visinema Pictures via IMDb)

Tak berhenti disitu, Umay pun menjelaskan bagaimana perbedaan yang dirasakannya ketika di hadapan layar dan di balik layar. Ternyata, tantangan untuk mengatasi banyak orang dan situasi adalah jawabannya.

"Bedanya mungkin lebih ke tantangannya gimana cara ngehandle 100 orang lebih terus juga gimana cara bisa menghandle situasi, krisis gitu jadi banyak hal yang lebih dihandle sekarang dan itu lebih menantang sih," jelas Umay Shahab.

Dalam Fase Jenuh

[Fimela] Umay Shahab — Preskon Film Pohon Terkenal (Nurwahyunan/Fimela.com)

Lalu, saat beralih ke topik fase jenuh, sutradara muda ini mengiyakan, apalagi ia sudah berkecimpung di depan layar mulai usia 3,5 tahun. Namun, tentu saja dirinya tidak akan meninggalkan depan layar.

"Mungkin lagi di fase jenuhnya terus mau mencoba tantangan yang lebih tapi bukan berarti aku berhenti sebagai aktor atau di depan layar," pungkasnya.