Sukses

Entertainment

Mengingat Sofia WD, Artis Lawas yang Juga Intelejen dan Memiliki Pangkat Sersan Mayor

Fimela.com, Jakarta Dunia perfilman tanah air memang sudah memiliki sejarah yang begitu panjang. Sejak zaman penjajahan, dunia perfilman di Indonesia sudah ada. Satu artis lawas yang sangat dikenal di era lampau adalah Sofia W.D.

Sofia merupakan aktor kelahiran Bandung, 12 Oktober 1924. Selama kariernya di industri hiburan, Sofia sudah berperan di berbagai genre film. Ia berakting sepanjang tahun 1948 sampai 1986.

Uniknya, sebagai artis dirinya juga diketahui merupakan seorang intelejen negara. Bahkan dirinya pernah ikut serta dalam perang gerilya melawan penjajah. Pangkatnya sersan mayor kala itu.

Lalu, bagaimana kisahnya tersebut? Dihimpun dari beberapa sumber, berikut beberapa fakta mengenai artis lawas Sofia W.D yang karena kiprahnya tersebut dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Sofia adalah sosok yang cerdas. Ia bersekolah di HIS pada 1935 dan Darul Muta'alimin. Ia kemudian bekerja di sebuah perusahaan milik Jepang

Ketika itu, Sofia juga bergabung dengan grup sandiwara Irama Massa. Di situ, lambat laun ia menjadi pemeran utama

Ia kemudian menikah dengan Eddy Endang. Sang suami merupakan seorang kapten dari kesatuan Siliwangi. Sembilan tahun kemudian yakni tahun 1947, Kapten Eddy gugur dalam menjalankan tugas

Berbekal pengalaman dari suaminya, Sofia turut mengambil bagian dalam perjuangan kemerdekaan. Ia tergabung dalam kesatuan tentara FP (Field Preparation) berpangkat sersan mayor

Sofia pun ikut bergerilya di daerah Limbangan di kaki Gunung Haruman, Jawa Barat. Ia terjun langsung dalam memperjuangkan kemerdekaan

Debutnya sebagai pemeran lewat film 'Airmata Mengalir di Tjitaroem' pada tahun 1948. Ia dipilih karena wajah manis dan tubuh langsing serta pengalaman di panggung

Kariernya kemudian memuncak. Tercatat sudah ratusan judul film yang telah diperankannya sepanjang hampir 40 tahun di industri perfilman

Selain berperan, Sofia juga merupakan seorang penulis skenario dan juga sutradara. Ia juga kerap menulis cerpen di beberapa majalah dan koran

Sofia juga aktif di organisasi artis film PARFI. Ia pernah menjadi Bendahara I (1956-1970) dan Ketua Umum (1971-1974)

Untuk kehidupan pribadi, ia tiga kali menikah. Yang terakhir adalah dengan aktor lawas W.D Mochtar. Pernikahan ini sampai ajal memisahkan

Sofia meninggal karena pendarahan di otak akibat penyakit hipertensi yang dideritanya. Ia pun dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan Kalibata

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading