Cerita Adiezty Fersa Mengalami Keguguran di Usia Kehamilan 6 Bulan

[Bintang] Gilang Dirga dan Adiezty Fersa — Gilang Dirga dan Adiesty Fersa selalu hadir dengan kemesraan dan hal-hal yang berbau romantis. Tidak hanya di dunia nyata, namun Gilang sering melakukannya di dunia maya dengan mengunggah fotonya bersama sang istri. (Instagram/gilangdirga)

Fimela.com, Jakarta Baru-baru ini, istri Gilang Dirga, Adiezty Fersa mengungkap tentang pengalamannya saat kehilangan anak pertama di usia kandungan 6 bulan pada 2018 silam. Dalam wawancara di acara FYP Trans 7 Official, Adiezty menceritakan saat usia kehamilannya 6 bulan, mereka menghadapi masalah yang berat.

Saat itu, Adiezty Fersa bahkan sudah merasakan gerakan bayi dalam kandungannya. "Ibu hamil hampir mencapai 6 bulan, bayi sudah sangat terbentuk, jadi setiap hari saya bisa merasakan gerakannya," ujar Adiezty seperti yang dikutip dari channel YouTube Trans 7 Official, 13 September 2023.

Adiezty Fersa mengunkap jika kehilangan anak pertamanya itu sangat emosional. "Kepergian bayi itu begitu mendalam, bahkan bayinya pun sudah tidak ada. Saat itu, saya benar-benar merasa kehilangannya," lanjutnya.

11 Menit

[Fimela] Adiezty Fersa — Adiezty Fersa. (Foto: Instagram/@ivan_gunawan)

Sebelum anak pertama Adiezty Fersa meninggal dunia, Gilang Dirga sempat menggendong buah hatinya sebelum proses pemakaman. Gilang mengungkap jika buah hatinya itu sempat hidup selama 11 menit.

"Iya, saya sempat menggendongnya, kemudian saya hadir saat pemakaman. Anak kami sempat hidup selama 11 menit, meskipun dia tidak bersuara," ucap Gilang Dirga.

Tidak Sanggup

[Fimela] Gilang Dirga dan Adiezty Fersa — "Misal kayak siapin makanannya dan bawain novel favoritnya, walaupun bagi sebagian orang itu hal sepele tapi yang penting bisa bikin istri gue happy," papar Gilang Dirga. (Instagram/gilangdirga)

Adiezty Fersa mengaku jika saat itu dirinya tak sanggup untuk menggendong buah hatinya. Rasa kehilangan yang mendalam membuatnya tak sanggup untuk menanggungnya.

"Saya berbicara kepada Gilang, saya tidak bisa menggendongnya karena takut sulit sembuh. Kemudian, ketika perawat hendak membawanya keluar, tiba-tiba saya berkata bahwa saya ingin melihatnya. Perawat pun membawanya kembali untuk saya lihat, meskipun saya tidak bisa menggendongnya," ungkapnya.