Amanda Rawles Sempat Kena Mental Karena Dulu Ditolak Casting, Berikut Kisahnya

Selain rangkaian koleksi tas yang baru, Pre-Fall 2023 ini Marc Jacob melengkapi koleksinya dengan berbagai Ready-to-Wear, aksesoris, dompet dan sepatu kolaborasi Melissa. — Amanda Rawles tampil kasual dengan busana top print monogram Marc Jacobs dan bawahan rok jeans. Ia melengkapinya dengan tas koleksi Pre-Fall 2023 dari Marc Jacob. / Foto dok Marc Jacobs.

Fimela.com, Jakarta Amanda Rawles dikenal sebagai aktris tanah air yang belakangan semakin melejit karirnya. Masih berusia muda yakni 23 tahun, tidak sedikit judul film atau sinetron yang Ia perankan sukses membuat orang-orang terhibur. Dibalik kesuksesannya saat ini ternyata Amanda sempat mau menyerah untuk menjadi aktris.

Baru-baru ini Amanda menghadiri podcast pada kanal YouTube CXO Media ditemani Putri Tanjung sebagai host. Dalam kesempatan itu Amanda menceritakan tentang kariernya.

“Sebelum terjun ke film aku kan ikut casting-casting gitu kan buat sinetron, terus ditolak gara-gara kayak ‘casting kamu tuh standar’,” ucap Amanda.

Kena Mental

Momen puasa dan lebaran tahun ini menjadi momen sangat membahagiakan bagi Amanda Rawles. Pada lebaran tahun ini, bisa di Indonesia. Sebelumnya, ia terjebak di Australia akibat pandemi. [Instagram/amandarawles]

Setelah pengalamannya ditolak casting, sempat membuat Amanda tidak semangat lagi untuk melanjutkan karirnya di dunia entertaimnet.

“Aku sempat kayak, ya sempat down,” ucap Amanda.

Tetapi seiring berjalannya waktu, kejadian tersebut dijadikan acuan semangat oleh Amanda untuk membuktikan bahwa dirinya bisa sukses.

“Cuman dari situ (ditolak casting) malah kayak ‘ah aku pengen ketemu orang ini lagi ah satu hari nanti’” ucap Amanda.

“Jadi malah ada semangat ya?” tanya Putri.

“Iya jadi malah ada semangat sih untuk terus belajar,” jawab Amanda.

Cara Amanda Mengembalikan Semangat

Dalam suatu proses pasti ada enak dan tidak enaknya. Disaat Amanda tidak mendapat apa yang Ia inginkan, dia termasuk orang yang perlu waktu sendirian.

“Mungkin lebih kayak have some time for my self ya, untuk memproses semua judgment nya,” ucap Amanda.

Amanda juga beranggapan bahwa judgment dari dirinya sendiri itu lebih menyakitkan daripada mendapat judgment dari orang lain. Tetapi dia mempunyai caranya sendiri untuk kembali semangat.

“Karena menurutku itu kadang justru judgment yang pailng tajam itu dari diriku sendiri gitu,” ucap Amanda.

“Jadi aku kadang butuh proses untuk let my self sink in dulu, untuk kembali lagi, untuk mencari semangat itu lagi. Makanya taking the break is really important,” tambahnya.