Diminta untuk Tes DNA Lagi, Ini Pesan Denny Sumargo untuk Verny Hasan

Denny Sumargo laporkan Verny Hasan — Didampingi kuasa hukumnya, Denny Sumargo resmi melaporkan Verny Hasan ke polisi. Mantan atlet basket itu didampingi kuasa hukumnya Mohamad Anwar mendatangi Polda Metro Jaya, Selasa (22/8/2023) malam. [Foto: Muhammad Akrom Sukarya/KapanLagi.com]

Fimela.com, Jakarta Baru-baru ini, Denny Sumargo mempertanyakan masalahnya dengan Verny Hasan yang seakan tidak pernah ada ujung. Seperti diketahui, Verny Hasan tiba-tiba mengunggah sebuah postingan yang meminta pria yang akrab disapa Densu itu melakukan tes DNA ulang terhadap anaknya.

Menurut Densu, postingan tersebut langsung memicu orang menafsirkan yang tidak-tidak soal dirinya. Denny Sumargo merasa jika hasil tes DNA yang dilakukan seolah diragukan dan ia terkesan takut melakukan tes DNA lagi.

"Postingan itu membuat orang menafsirkan macam-macam ke saya. Kesannya hasil tes DNA yang dulu itu diragukan. Lembaga Eijkman RSCM, yang kredibilitasnya sudah dari jaman dulu, diragukan. Kemudian kesannya saya tidak berani tes DNA kedua kali," ucap Denny Sumargo di Polda Metro Jaya, 22 Agustus 2023.

TERKAIT: 7 Potret Ruang Podcast Denny Sumargo, Usung Konsep Minimalis dengan Dinding Tanaman Asli

TERKAIT: Parenting ala Denny Sumargo, Ingin Anaknya tak Seperti Bos atau Raja

TERKAIT: Denny Sumargo tak Permasalahkan Berat Badan Istri Usai Melahirkan

Pesan

Denny Sumargo juga berpesan kepada Verny Hasan supaya tak melempar isu, sedangkan yang bersangkutan tak bisa membuktikannya. Menurut Densu, dengan adanya tantangan tes DNA ulang, Verny harus membuktikan terlebih dahulu jika hasil tes DNA yang dilakukan sebelumnya tak benar.

"Jangan mencari sesuatu yang lo nggak bisa buktikan. Lo mempertanyakan tes DNA yang kedua berarti lo harus bisa membuktikan tes DNA yang pertama itu tidak benar," tuturnya.

Isu

Densu mengaku jika dirinya tak takut jika melakukan tes DNA ulang. Namun ia mengingatkan kepada Verny Hasan untuk tak melempar isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

"Jangan lo angkat isu yang lo nggak bisa pertanggungjawabkan. Karena ini melibatkan lembaga, nama dan melibatkan banyak hal. Edukasi macam apa yang mau dikasih ke publik," ungkapnya.