Bicara tentang Politik dan Kaum Hawa, Najwa Shihab: Perempuan Belum Merdeka

Obrolan Santai Antara Onadio Leonardo dengan Najwa Shihab dalam Acara Face To Face: 14 Menit Yang Berbobot — Najwa Shihab dan Onadio Leonardo dalam acara Face To Face. (Youtube/The Leonardo's)

Fimela.com, Jakarta Dikenal sebagai jurnalis wanita yang hebat, Najwa Shihab baru-baru ini tampil di kanal YouTube The Leonardo’s yang tayang, Senin (21/8/2023) dan membicarakan banyak hal. Salah satunya yaitu mengenai politik dan perempuan.

Saat ditanya pendapat oleh Onadio Leonardo (Onad) mengenai calon presiden Indonesia 2024 yang didominasi oleh laki-laki bahkan tidak ada perempuan, Najwa tetap berharap kalau Indonesia setidaknya menjadikan perempuan sebagai wakil presiden.

“Gua masih berharap calon wakil presidennya masih bisa sih,” ujar Najwa.

“Wakil, tapi tetep laki-laki yang diatas ya,” ucap Onad.

Najwa menyayangkan sistem politik di Indonesia, karena tidak semudah yang dibayangkan untuk masuk ke jalur elite. “Jadi ya akhirnya lingkaran orang-orang itu aja yang punya akses ke partai politik yang bisa,” ujar Najwa Shihab.

Tidak Mau Ikut Partai Politik

Najwa menilai mengenai partai politik belum bisa dikatakan bagus jika pengelolaan partai politik belum terbuka dan hanya elite-elite yang mengelola partai tersebut, serta tidak adanya demokrasi internal dalam partai.

“Gua kalo partai politiknya belum berubah sih gua nggak mau masuk partai,” ujar Najwa.

“Menurut gua partai politik tu.. institusi reformasi yang paling tidak mereformasi dirinya,” lanjut Najwa.

Najwa juga merasakan harus berkecimpung di luar partai politik untuk menguatkan sisi publik, karena Najwa menilai saat ini kekuasaan sedang mengalami inflasi dan publik mengalami defisit.

“Gua prefer sekarang menguatkan sisi kepublikannya,” ucap Najwa.

Perempuan Belum Merdeka

Tidak semua perempuan belum merdeka, tetapi Najwa merasa dirinya mempunyai cukup kemerdekaan dibandingkan perempuan lainnya yang tidak punya cukup porsi kemerdekaan.

Atas hal itu, Najwa merasa diberikan tanggung jawab sebgai orang yang mempunyai privilege untuk memastikan perempuan lainnya bisa menentukan pilihannya.

“Merdeka kan porsinya itu, lo punya pilihan dan lo bisa menentukan pilihan,” ujar Najwa.

Najwa juga merasakan perubahan menuju lebih baik dari tahun ke tahun mengenai kemerdekaan perempuan. Salah satu contohnya Najwa memberikan lapangan pekerjaan untuk para perempuan.

“Dan gua selalu memastikan setiap gua bikin konten terutama di mata najwa itu ada perempuan atau perspektif perempuan diwakilkan,” ujar Najwa.

“Jadi gua selalu berusaha menggunakan platfrom yang ada atau panggungnya ada juga untuk memberikan ruang bagi perempuan-perempuan yang lain,” lanjut Najwa. “Dan buat gua itu tanggung jawab sih,” tegas Najwa.