Fimela.com, Jakarta Aty Kodong menjadi bahan perbincangan usai penampakan rumahnya yang berbeda dari sebelumnya. Dulu kediamannya di kabupaten kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan merupakan sebuah rumah yang sederhana.
Bagi sebagian orang mungkin akan menyebutnya sebagai gubuk karena dindingnya hanya terbuat dari papan. Atapnya pun bukan dari seng atau genteng. Namun, sekarang Aty memiliki kediaman yang sangat apik.
Lahir dengan nama Nur Aty, penyanyi ini melewati banyak sekali perjuangan sebelum akhirnya tenar seperti sekarang. Ia kini juga memiliki kemapanan finansial karena kariernya di dunia hiburan.
Advertisement
Berikut adalah beberapa fakta dari Aty Kodong yang pernah hidup pas-pasan, namun sekarang bisa dalam kemewahan.
Advertisement
Anak Yatim
Aty lahir di Tongke-tongke, 25 Desember 1986. Masa kecil Aty memang sangat memprihatinkan. Sejak kecil dirinya merupakan seorang anak yatim. Ayahnya meninggal saat merantau di Sulawesi Tenggara.
Kisah Sedih
Ada banyak kisah mengharukan yang pernah ia sampaikan mengenai kehidupan masa kecilnya. Aty sendiri merupakan anak kedua dari 3 bersaudara. Ia memiliki kakak bernama Rahmawati dan adik bernama Seka Ari Sandi. Sang ibu, Nur Alang, membesarkan ketiganya sendiri.
Aty pernah berkisah bahwa ia pernah makan hanya sekali sehari. ia dan keluarga juga pernah makan nasi campur garam saja, tak ada lauk yang semestinya.
Advertisement
Bakat Nyanyi
Sejak kecil, Aty memang memiliki bakat dalam bernyanyi. Ia bahkan bisa tampil dari panggung ke panggung. Meski saat itu, bayarannya hanya Rp10 ribu, namun Aty bersyukur bisa menghasilkan uang.
Ke Jakarta Modal Rp200 Ribu
Ia yang ingin mengubah nasib, akhirnya memantapkan hatinya untuk ikut audisi D'Academy di Jakarta. Kala itu ia benar-benar hanya mengantongi uang sebesar Rp200 ribu, itu pun sudah terpotong sewa bus dari kampungnya ke Makassar. Beruntung karena tiket pesawat ditanggung oleh Indosiar.
Advertisement
Sukses Karier
Kesuksesan Aty dimulai sejak Ia mengikuti ajang pencarian bakat dangdut D’Academy musim pertama tahun 2014. Ia berhasil menjadi runner up, di bawah Lesti Kejora yang menjadi pemenang ajang tersebut.
Diawal kariernya, Aty Kodong harus mendapatkan cobaan. Ibundanya meninggal dunia pada 2015. Aty pun bangkit dan akhirnya tergolong sukses sebagai pedangdut.
Bayaran Fantastis
Berbeda dengan dahulu yang sekali tampil hanya dibayar Rp10 ribu, kini Aty Kodong sudah memiliki tarif tersendiri sejak dirinya berhasil menjadi juara dua di ajang D'Academy. Sejak itu, rata-rata bayarannya sekali manggung adalah Rp30 juta.
Advertisement
Buka Usaha
Sebagai penyanyi, Aty ingin melebarkan sayapnnya di bidang bisnis. Karenanya, selain bisa membeli rumah di Makassar, Aty juga membuka usaha cafe dan resto di Selayar. Ia juga menekuni bisnis di bidang kosmetik.