Fimela.com, Jakarta Aktor Adipati Dolken berbagi cerita tentang keterlibatannya di film berjudul Why Do You Love Me. Ia mengaku menjadikan fisikawan dunia, Stephen Hawking sebagai referensinya memerankan karakter bernama Baskara di film yang disutradarai oleh Herwin Novianto tersebut.
Bukan tanpa sebab, di film produksi Max Pictures itu Adipati Dolken ditantang untuk menjadi seorang penyandang disabilitas yang mengalami kelumpuhan syaraf. Baginya, sosok Stephen Hawking dengan sejumlah film yang diangkat dari pengalaman hidupnya merupakan satu-satunya referensi nyata untuk mendapatkan gestur otentik seseorang yang mengalami kelumpuhan syaraf vital.
"Buat riset, gue nonton film Stephen Hawking. Itu contoh paling jelas dan mirip dengan kondisi gue juga. Untuk kebutuhan film itu bagus banget," ujar Adipati Dolken saat konferensi pers di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Kendala yang Dihadapi
Meski secara gestur terbilang dimudahkan dengan melihat sosok Stephen Hawking, pendalaman Adipati Dolken untuk film Why Do You Love Me bukannya tanpa kendala. Merasa dimudahkan secara teknis karena minim gerakan, Adipati mengaku sempat kesulitan untuk saat harus memahami pola pikir Baskara yang liar meski memiliki keterbatasan fisik.
"Sebagai disabilitas, untuk bisa tetap berpikir dan punya pikiran yang luar biasa itu susah. Mungkin memang gue (sebagai Baskara) tidak bisa bergerak, cuma gimana mimpi gue lebih liar, lebih lepas, lebih free, bisa ke mana-mana. Jadi bukan gimana nggak bisa bergerak, tapi gimana menjalankan hidup dengan pikiran gue," bebernya.
Jalan Cerita
Film Why Do You Love Me sendiri diadaptasi dari film asal Belgia yang berjudul Hasta La Vista. Bercerita tentang tiga laki-laki penyandang disabilitas yang mencari jati diri dan memulai perjalanan darat dari Jakarta ke Surabaya untuk mendapatkan pengalaman seksual pertama bagi diri mereka.
Ketiga lelaki tersebut adalah Baskara (Adipati Dolken) yang menderita syaraf lumpuh, Danton (Jefri Nichol) penderita tumor otak yang melumpuhkan bagian bawah tubuhnya dan Miko (Onadio Leonardo) penderita retinitis pigmentosa yang membuat buta. Dibantu Endang (TJ Ruth) yang bertugas sebagai supir, banyak kejadian-kejadian lucu sepanjang perjalanan.
Selain empat nama yang sudaj disebutkan, film yang akan tayang diseluruh bioskop Indonesia tanggal 29 Juni 2023 ini juga diperankan oleh Lyodra Ginting, Marcelino Lefrandt, Donny Kesuma, Vonny Cornelya, Shara Virrisya, dan Maisha Kanna.