Sukses

Entertainment

Harga Tiket Coldplay di Singapura Lebih Murah dari Indonesia, Tertarik Berangkat?

Fimela.com, Jakarta Coldplay telah mengumumkan rencana konser mereka di negara-negara Asia Tenggara berikutnya di tahun 2024. Chris Martin Cs menjadwalkan tur di Filipina, Singapura dan Thailand di awal tahun depan.

Meski baru digelar mulai Januari 2024, penjualan tiket akan dilangsungkan pada 20 Juni 2023 mendatang. Layout konser beserta harga tiketnya sudah mulai diupdate ke media sosial.

Yang paling mencuri perhatian, terutama bagi fans Indonesia adalah show di Singapura. Mereka dapat jatah empat hari konser sehingga akan menampung lebih banyak penonton.

Tak hanya itu, konser Coldplay di Singapura juga mematok harga tiket yang lebih terjangkau dari Indonesia. Karena itu banyak yang tertarik ikutan war tiket lagi untuk terbang ke Negeri Singa.

Perbandingan Harga Tiket

Dipromotori oleh Live Nation, harga tiket Coldplay Singapura dimulai dari 68 SGD, atau sekitar 760 ribu rupiah sebelum pajak. Sementara harga tertinggi untuk kategori Ultimate Experience mencapai 12 juta.

Meski kategori tertinggi Singapura lebih mahal, di beberapa kategori lain harga tiketnya jauh lebih terjangkau. Di festival contohnya, harga tiket di National Stadiun dibanderol mulai 168 SGD atau sekitar 1,8 juta rupiah. 

Di Indonesia kategori yang sama dijual mulai 3,5 juta hingga 5,4 juta rupiah. Angka tersebut cukup membuat fans Coldplay Tanah Air, terutama yang tak kebagian tiket tergiur untuk nonton konser di negara tetangga. 

Untuk CAT1 yang lumayan jadi primadona, perbedaan harganya juga cukup terlihat. Di Indonesia CAT1 dijual sekitar 5 juta rupiah, sedangkan di Singapura seharga 298 SGD atau sekitar 3,3 juta.

Banyak Faktor

Pertanyaan banyak orang adalah kenapa harga tiket konser di Singapura lebih terjangkau? Jawabannya bisa beragam, karena banyak faktor yang memengaruhi standar harga tiket.

Beberapa di antaranya adalah bidding (lelang harga) dari promoter kepada management, faktor biaya keamanan, hingga kebijakan birokrasi management.

Sebuah opini dituliskan Mo Sidik, standup comedian dan pemilik comedy club yang juga punya pengalaman di dunia showbiz. Ia coba memberi gambaran berdasarkan apa yang ia temui di balik layar. 

"Blind Bidding syatem (ini istilah kami aja ya, biar gampang). Ini menurut gue faktor kenapa (mungkin) harga tiketnya beda cukup jauh sama Indonesia," tulis Mo Sidik di akun Twitternya (16/6/2023).

Dengan beberapa faktor itu, kita tinggal mengkalkulasi apakah biaya akomodasi dan tiket, serta pengalaman nonton di negeri orang akan sesuai dengan budget atau tidak. Kembali ke pilihan masing-masing.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading