Fimela.com, Jakarta Yura Yunita akan menyapa penggemarnya lewat konser Pertunjukan Tutur Batin yang akan digelar pada 9 Juni 2023 di Surabaya, dan 19 Juni 2023 di Jakarta.
Dalam konsernya ini, Yura akan menghadirkan musik magis dari album ketiganya, Tutur Batin yang dirilis pada 2021 lalu. Di konsernya ini, Yura pun akan mengajak para penggemarnya untuk meluapkan segala emosi, termasuk lewat tarian juga tangisan.
“Di konser ini, aku ingin kita saling mencurahkan isi batin kita. Meluapkan segalaemosi, berdansa, menangis, lega dan berbahagia bersama. Jadi untuk apapun masalah yang sedang kita hadapi, semoga semua yang hadir nanti di konser bisa sama-sama mengucapkan terima kasih pada diri sendiri. Semoga konser ini bisa jadipengingat, walau hari-hari terasa berat, namun kita akan terus berjalan, terus berproses menjadi versi terbaik diri, dan bersama-sama merayakan ketidaksempurnaan kita semua di Pertunjukan Tutur Batin ini," tutur Yura Yunita dalam pernyataan tertulis yang diterima Fimela, Selasa (30/5/2023).
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Kisah yang Dekat dengan Penonton
Lewat lagu-lagunya Yura Yunita berhasil membawa dirinya untuk hadir dan menggambarkan perjalanan hidup yang dekat dengan para pendengarnya.
Lihat saja bagaimana riuhnya kolom komentar saat ia merilis video musik Dunia Tipu-Tipu yang kisahnya terasa mirip dengan apa yang dialami pendengar, atau bahkan meneteskan air mata bersama penonton di antara lagu yang tengah dibawakan di panggung. Hadirnya Pertunjukan Tutur Batin pada Oktober mendatang tentu akan menjadi cerita manis lainnya di masa depan bagi mereka yang hadir.
Lagu yang Dibawakan
Nantinya dalam Pertunjukan Tutur Batin Yura akan membawakan lebih dari 20 lagu, di mana ia juga membawakan lagu-lagunya terdahulu dalam sentuhan spesial.
Menggandeng Ari Renaldi yang akan hadir sebagai music director, Yura juga akan menghadirkan suguhan spesial, juga membawa pesan dalam untuk para penggemarnya.
“Aku juga ingin menggaungkan bahwa kita sebagai manusia dan perempuan nggak perlu sempurna, tak perlu sempurna, dan mari kita merayakan ketidaksempurnaan kita bersama”, tutup Yura.