Fimela.com, Jakarta Penyanyi keturunan Indonesia-Amerika, Emma Tedja Elliott belum lama ini mempersembahkan karya musik bertajuk Movie. Masih berusia 19 tahun, Emma mengangkat cerita tentang kenyataan yang kadang tak seindah sinema.
Emma menulis sendiri lirik lagunya tersebut, dengan perspektif remaja yang mulai melihat realita dalam fase hidupnya. Ia menggambarkan kehidupan tak sama seperti film yang bisa dimaju-mundurkan, dihentikan sejenak atau diulang dari awal.
Sebagai wajah baru, Emma Elliott bekerja sama dengan Asta Andoko, gitaris RAN dan juga Handy dari Soulvibe dari sisi produksi. Kolaborasi itu menghasilkan karya yang sudah bisa didengar di platform streaming musik dan YouTuibe untuk video liriknya.
Advertisement
Advertisement
Penyanyi Multi-Referensi
Di usianya yang masih remaja, ia menyerap banyak referensi untuk mengasah kreativitas. Sejumlah nama populer seperti Gracie Abrams, NewJeans, Taylor Swift, The Sundays, Conan Gray, Harry Styles hingga NIKI masuk radar musiknya sebagai inspirasi.
Emma sebenarnya sudah pernah merasakan pengalaman berkecimpung di dunia entertainment. Sebelum merilis karya musik, ia sempat terlibat di project film Jinny Oh Jinny Datang Lagi pada 2016 lalu.
Siapkan Mini Album
Perkenalan Emma dengan musik sudah dimulai sejak kecil. Kecintaan tersebut berlanjut hingga usia 11 tahun, ia belajar mengolah vocal secara formal.
Selain itu ia juga terus mengasah kemampuan untuk menulis lagu dan komposisi sendiri. Setelah Movie, ia mulai mempersiapkan lagu-lagu berikutnya yang rencananya akan dirilis dalam format EP atau mini album dalam beberapa waktu mendatang.