Sidang Perdana Cerai Akan Digelar, Ini Alasan Virgoun Tuntut Hak Asuh Anak

Virgoun. (Foto: Dok. Instagram @virgoun_)

Fimela.com, Jakarta Seperti diketahui, Inara Rusli melayangkan gugatan cerai kepada Virgoun di Pengadilan Agama Jakarta Barat. Sidang cerai perdana akan digelar pada 31 Mei 2023 dengan agenda mediasi.

Kuasa hukum Virgoun, Sandy Arifin memastikan jika kliennya akan hadir di sidang perdana nanti. Sandy mengaku jika dirinya sudah menyarankan Virgoun untuk hadir jika serius untuk menuntut hak asuh anak secara penuh.

"Pasti hadir. Saya sudah sampaikan saat sidang pertama Virgoun harus hadir dan menyampaikan kepada majelis hakim kalau dia serius. Harus menunjukkan bahwa dia ingin meminta anaknya di perwaliannya terhadap klien kami," ujar Sandy Arifin di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

Alasan

6 Potret Transformasi Gaya Inara Rusli dari Bercadar hingga Kini Dilepas Demi Nafkahi Anak — Inara memutuskan memakai cadar beberapa tahun terakhir saat hijrah bersama Virgoun. [Foto: IG/mommy_starla].

Akan tetapi, Sandy belum bisa menyampaikan alasan Virgoun yang mendadak ingin menuntut hak asuh anak secara penuh. Sebelumnya Virgoun mengaku ingin anak diasuh bersama.

"Nanti alasannya kita sampaikan saat proses di pengadilan agama. Kami tidak bisa sampaikan di sini, karena proses perceraian itu sifatnya tertutup," tuturnya.

Mencabut

Postingan Perdana Inara Rusli Tanpa Cadar di Instagram, Parasnya Banjir Pujian — Dikutip dari YouTube dr. Richard Lee, MARS, Ustaz Derry Sulaiman menceritakan asal mula keputusan Inara untuk mengenakan cadar. Ternyata, keputusan Inara untuk bercadar berawal dari keresahan Virgoun karena banyak yang memperhatikan wajah cantik Inara Rusli. Kini setelah berpisah dengan Virgoun, Inara melepas niqab atau cadar karena alasan mulia untuk menghidupi anak-anaknya. (Liputan6.com/IG/@mommy_starla)

Sandy juga menanggapi pernyataan pihak Inara Rusli yang menilai Virgoun tidak serius dengna permohonan talak cerainya. Seperti diketahui, Virgoun mencabut permohonan talak cerai karena ingin merivisi poin tuntutan soal hak asuh anak.

"Kami tadinya mungkin berharap bisa diasuh bersama, ternyata klien kami punya keputusan yang sudah direncanakan atau mungkin yang sudah dibicarakan dengan pihak keluarga besarnya. Mereka ingin meminta hak perwalian anaknya itu diasuh penuh kepada klien kami," ungkapnya.